Oleh : Gregorius B.Djako, S.E., S.H
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Hari ini tanggal 8 Januari 2020 atau tepat satu tahun yang lalu Andriana Yubella Noven Cahya (18) atau yang biasa dikenal dengan Noven, siswa kelas XII SMK Maria Fatima Baranangsiang tewas meregang nyawa ditikam oleh orang tidak dikenal di lorong belakang Terminal Baranangsiang saat pulang dari sekolah. Meninggalnya Noven menyisakan tanda tanya besar bagi masyarakat Kota Bogor dan pencari keadilan hingga kini mengingat pelaku penikaman terekam secara jelas di CCTV yang dipasang dan berada di lokasi tersebut. Setahun sejak kematian Noven Polres Bogor Kota pun seperti tidak memiliki kemampuan untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan motif penikaman Noven, bahkan Polres Kota Bogor yang mengklaim telah melibatkan FBI (agen intelijen federal Amerika Serikat) untuk mengungkap pelaku dalam rekaman CCTV yang beredar luas di masyarakat gagal mengungkap pelaku penikaman. Polisi ternyata tidak mampu membuka tabir dan misteri yang menutupi kasus ini hingga setahun berlalu.
Bagi masyarakat pencari keadilan, untuk kasus yang menarik perhatian publik seperti ini polisi harusnya bekerja lebih ekstra mengungkap pelaku penikaman Noven apalagi bukti permulaan berupa rekaman CCTV pelaku dapat digunakan sebagai petunjuk awal bagi kepolisian. Mengungkap kasus ini harus menjadi prioritas polres kota Bogor, karena hal ini penting untuk memberikan kepastian informasi bagi masyarakat mengingat banyak berkembang informasi di masyarakat terkait latar belakang kematian Noven. Bahkan ada yang menyatakan kasus ini sengaja dikaburkan oleh oknum- oknum orang “kuat” karena pelaku penikaman memiliki kedekatan dengan oknum – oknum “orang kuat” tersebut. Bahkan muncul infomasi simpang siur bahwa kasus ini tidak bisa diungkap karena melibatkan oknum tokoh agama Katolik yang sangat berpengaruh di kalangan tokoh lintas agama di kota Bogor.
Agar infomasi liar seperti ini dapat segera berakhir, Polisi harusnya dapat segera menetapkan tersangka pelaku penikaman, penetapan tersangka penting dilakukan karena penilaian masyarakat awam terhadap polisi justru jauh lebih profesional dan cepat dalam mengungkap kasus yang justru minim bukti dan seolah gagal menetapkan seorang tersangka atas kasus yang memiliki bukti petunjuk yang jelas seperti kasus penikaman Noven ini.
Pertanyaan masyarakat, Ada apa dengan Polres Kota Bogor?
Bagi masyarakat Polisi khususnya Polres Bogor Kota dalam kasus ini dinilai lamban dan tidak serius mengungkap pelaku pembunuhan Noven padahal ini kasus publik dan masyarakat berhak mengetahui motif apa pelaku melakukan penikaman terhadap korban. Apakah motif asmara atau motif lain yang melatarbelakangi. Motif ini penting untuk mengakhiri berbagai polemik yang berkembang di masyarakat Bogor terkait dengan kematian noven.
Sebagai masyarakat pencari keadilan, kami mendesak polisi untuk segera menangkap pelaku penikaman almarhumah Noven yang masih berkeliaran di luar mengingat kematian Noven menyisakan misteri padahal pelaku terekam CCTV. Polisi harusnya mendalami oknum oknum yang namanya ditenggarai beredar di masyarakat. Kalau itu melibatkan tokoh agama, periksa tokoh agamanya, jangan ditutup tutupi karena PR soal kematian Noven sudah menjadi milik publik dan kematiannya yang tidak terungkap telah menjadi catatan kelam kriminal di kota Bogor dan itu adalah kegagalan terbesar Polres Kota Bogor yang kasat mata diketahui oleh masyarakat. [] Penulis adalah Kepala Divisi Advokasi DPC Peradi Kabupaten Bogor