Sempat Didemo, Lurah Harjasari Sebut Banyak Warga Yang Membutuhkan Tidak Dapat Bansos
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Sosial Masyarakat (PPKM) level 4 ini pemerintah pusat kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat.
Namun, banyak temuan di lapangan ada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan namun tidak mendapat bansos tersebut.
Hal seperti itu banyak dirasakan oleh warga Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Menurut Lurah Harjasari, R. Taufik Hidayat pembagian bansos dari pemerintah pusat di Kelurahan Hajasari masih belum merata dan banyak warga yang betul-betul membutuhkan tidak mendapat bansos.
“Di sini (Kelurahan Harjasari) data pemeberian bansos sepertinya belum sinkron antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Artinya masih banyak yang benar-benar tidak mampu tidak mendapatkan bansos,” ucap Taufik, Senin (2/8/2021).
Taufik mengatakan kantor kelurahan sempat didemo oleh masyarakat yang tidak menerima bansos. Karena selama masa pandemi mereka tidak pernah mendapatkan bansos meski sudah memberikan data.
“Sebenarnya sekian persen warga Harjasari yang tidak mendapat bansos, tetapi tetap berpengaruh karena masyarakat yang benar-benar tidak mampu yang tidak mendapat bantuan sosial itu, sehingga memicu kerawanan di masyarakat,” katanya.
Taufik menerangkan, harusnya pemerintah pusat ketika akan meluncurkan bantuan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, sehingga pihaknya bisa mengoreksi, sebab banyak yang tadinya berkecukupan di masa PPKM ini menjadi tidak punya.
“Statement dari pemerintah pusat semua harus mendapat bansos, tapi itu yang menjadi beban kita, yang tidak dapat bansos ini tanggung jawab siapa?. Ketika yang tidak dapat bansos kita berikan beras, mereka juga mengembalikan ke kita bahwa kita butuh uang bukan beras masa dua tahun pandemi saya cuma diberi beras 2 kg,” tandasnya. [] Ricky