BOGOR-KITA.com, BABAKANMADANG – Ada dua masalah rumit terkait lingkungan di Kabupaten Bogor,. Pertama masalah persampahan dan kedua masalah daerah resapan air.
Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin saat membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, di Hotel Dharmawan Park Sentul, Kecamatan Babakan, Kamis (5/3/2020).
Masalah sampah, Burhanudin mengatakan, terkait dengan pengadaan dan pengelolaan fasilitas tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang layak, baik secara teknis maupun non teknis.
“Keberadaan TPSA, selain dapat menampung timbunan sampah yang dihasilkan, juga harus dapat meminimalisasi bahaya yang mungkin timbul akibat penimbunan sampah tersebut,” kata Sekda Burhanudin dalam rilis Diskominfo.
Sementara masalah daerah resapan air, Burhanuddin mengatakan, terkait dengan berkurangnya daerah resapan air. Berkurangnya daerah resapan air ini, katanya, dapat memicu terjadinya bencana kekeringan serta kurangnya cadangan air tanah yang dibutuhkan untuk keberlangsungan kehidupan ekologi dan ekosistem. Tingkat pencemaran air, udara dan tanah, imbuh Burhanudin, juga masih tinggi.
“Konsep pembangunan berwawasan lingkungan harus selalu kita jadikan pedoman dalam rangka menciptakan keseimbangan dua sisi yaitu keberlanjutan pembangunan dan terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup. Dengan kebijakan ini, masyarakat akan maju dan berkembang, namun tetap memberikan warisan lingkungan yang baik kepada generasi penerus di masa mendatang,” kata Sekda Burhanudin.[] Hari