Sejumlah Kampung Di Desa Purasari Dan Puraseda Dilanda Tanah Longsor
BOGOR-KITA.com, LEUWILIANG – Sejumlah kampung yang berada di Desa Purasari Kecamatan Leuwiliang dilanda musibah bencana alam berupa tanah longsor dan banjir. Musibah bencana ini disebabkan hujan deras yang sudah dua hari berturut-turut turun di wilayah tersebut.
“Iya dua hari terakhir hujan deras turun saat sore hingga malam hari. Kemarin dan tadi malam ada wilayah yang kena dampak musibah tanah longsor,” ungkap Yuningsih, seorang warga yang tinggal di Desa Purasari.
Adanya musibah bencana tanah longsor ini juga dikonfirmasi kebenarannya oleh Camat Leuwiliang, WR Pelitawan saat dihubungi redaksi media ini. Dijelaskan oleh Camat, ada dua kejadian musibah bencana yang terjadi dua hari terakhir.
“Musibah pertama terjadi Senin malam, sudah ditangani. Semalam ada lagi di Desa Purasari. Sudah ada laporan dan akan segera ditangani. Siang ini saya langsung cek lokasi musibah bencana,” jelas Pelitawan, Rabu (22/11/2023).
Sedangkan M. Adam Hamdani Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor menerangkan, pihaknya telah menerima informasi musibah tanah longsor dan banjir pada Selasa (21/11) pukul 21.30 WIB.
Ia mengungkapkan lokasi terdampak musibah ada di Kp. Tanjungsari RT 01 RW 07, Kp. Babakan RT 01 RW 09 dan Kp. Sabrang RT 02 RW 09 yang meliputi dua wilayah desa yaitu Desa Purasari dan Puraseda Kecamatan Leuwiliang.
“Musibah dikarenakan hujan deras dengan durasi yang cukup lama dan kontur tanah yang labil mengakibatkan banjir dan longsor serta menutup akses jalan,” ungkap Adam Hamdani.
Adam menambahkan, dari prakiraan hasil kaji cepat, musibah longsor di Kp. Cisarua RT 01 RW 6, longsor ketinggian 20 meter, Panjang 8 meter, lebar 5 meter. tepatnya di jalan desa Kampung Cisarua Desa Purasari.
Sedangkan di Kampung Babakan RT 01 RW 09 Desa Puraseda ada satu (1) unit milik warga atas nama Sarja mengalami rusak berat. Longsoran di lokasi tersebut dengan rincian panjang 10 meter, lebar 4 meter dan tinggi 5 meter.
Selain itu, lanjut Adam, ada beberapa rumah warga berpotensi terdampak yaitu di Kp. Sabrang RT 02/09 Desa Puraseda, atas nama Sanain, karena ada tanah TPT longsor setinggi 5 meter, panjang 15 meter dan lebar 3 meter.
“Lalu ada juga rumah terancam terdampak milik warga atas nama Yudi karena ada longsor sepanjang 4 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1 meter. Ada pula fasum terdampak yaitu akses jalan desa Kampung Cisarua Desa Purasari,” jelas Adam.
Untuk korban mengungsi, ada dua warga yaitu atas nama Awam dengan 3 jiwa warga Kp Sabrang RT 02/09 Desa Puraseda Kec Leuwiliang. Yang kedua atas nama Sarja juga dengan 3 jiwa, yang beralamat di Kp babakan RT 01/09 Desa Puraseda Kecamatan Leuwiliang.
Adam melanjutkan, TRC BPBD telah melakukan koordinasi dengan aparat setempat, melakukan pendataan dan analisa di lokasi musibah bencana. Dan situasi akhir, musibah bencana sedang ditangani oleh semua pihak terkait Jalan desa di Kp Cisarua RT 01 RW 06 masih tertutup di karenakan material longsoran yang cukup tebal dan tidak bisa di kerjakan dengan alat manual. Sementara di Desa Purasari untuk saat ini material longsoran yang berdampak ke rumah belum dibersihkan karena di perlukan penanganan lebih lanjut.
“Sedangkan di Desa Puraseda untuk dampak banjir sebagian besar ke area persawahan dan area rumah penduduk untuk lumpur yang mengenai rumah terdampak sudah di bersihkan. Analisa akhir dibutuhkan penanganan lebih lanjut dari dinas terkait,” tukas Adam. [] Fahry