Rudy Susmanto Bakal Fasilitasi Pertemuan Warga dengan PT BSS Cijeruk
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto menerima kunjungan para penggarap eks PTPN 11 Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk yang bersengketa dengan PT BSS untuk beraudiensi.
Hasil audensi tersebut, Rudy menjelaskan soal keluhan dari para penggarap. Politisi Gerindra itu menyebut setidaknya ada sekitar 40 penggarap yang mengalami sengketa dengan PT BSS. Dia juga bakal memfasilitasi pertemuan warga dengan PT BSS.
“Bapak dan ibu mewakili kurang lebih 35 sampai 40 penggarap yang ada di SHGB 6 (Sertipikat Hak Guna Bangunan). Di atas lahan tersebut, jauh sebelum HGB ini terbit, terbitnya Tahun 1997, dan sebelum terbit bapak dan ibu sudah menggarap, bahkan ada masyarakat yang tinggal di atas lahan tersebut, kurang lebih 5 sampai 7 keluarga,” ujar Rudy kepada wartawan, Selasa (10/10/2023)
Lanjut dia, bahwa ada sejumlah permasalahan antara penggarap dengan PT BSS yang harus diselesaikan oleh pemerintah daerah.
“Salah satunya pada saat bapak dan ibu sudah menanam atau berwirausaha sekian tahun di lahan tersebut, hari ini yang dinyatakan sebagai pemilik HGB nya (PT BSS), mengirim beberapa orang bukan untuk duduk bersama mediasi dan musyawarah, langsung beberapa lahan pertanian dibongkar,” bebernya.
“Tentunya pertemuan hari ini saya sudah mendapatkan informasi cukup lengkap,” ucapnya.
Sehingga, audiensi ini diharapkan bisa menindaklanjuti dan menyelesaikan permasalahan pada lahan HGB 6 yang dimiliki PT BSS tersebut.
Rudy berjanji akan mengawal permasalahan tersebut hingga tuntas. DPRD, lanjut dia, akan segera mengundang dinas terkait untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan lahan.
“Saya mohon izin, untuk mengundang bapak dan ibu bertemu dengan Dinas terkait sekaligus kita undang PT BSS nya. Kami dari DPRD Kabupaten Bogor akan mendorong bersama dalam waktu dekat,” jelas Rudy.
Rudy bahkan menyampaikan per hari ini, dirinya akan langsung berkomunikasi dengan tim reformasi agraria Kabupaten Bogor untuk tindaklanjuti hasil audiensi.
“Hari ini kita akan komunikasikan dengan tim reformasi agraria Kabupaten Bogor. Sekali lagi, kami akan undang bapak dan ibu dengan Dinas teknis yang mengatasi permasalahan tersebut. PT BSS juga harus hadir,” tandasnya. [] Danu