Ridwan Kamil Resmikan Kurikulum Bisnis Digital di SMKN 1 Bogor
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Shopee Indonesia membuka kelas pertama kurikulum bisnis digital di SMK Negeri 1 Kota Bogor, Selasa (11/1/2022).
Kelas pertama kurikulum bisnis digital ini diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, Wali Kota Bogor, Bima Arya dan Direktur SMK Kemendikbud Ristek, Wardhani Sugiyanto.
Untuk awal sebanyak 245 siswa SMK Negeri Kota Bogor mengikuti kurikulum bisnis digital ini, ditargetkan sebanyak 26 ribu siswa SMK akan menerima manfaat dari kurikulum baru ini.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memaparkan, ini sebuah penantian panjang akhirnya bisa hadir di momen ini, memulai sebuah cita-cita besar membangun kembali pondasi sebuah rumah yang selama ini rapuh pondasi dari cuaca. Pondasi pendidikan digital yang kuat menghadapi cuaca era 4.0. Oleh karena itu Jawa Barat berinisiatif dan berinovasi mempercepat proses adaptasi ada 40 pekerjaan yang akan hilang. Tetapi ada 120 juta pekerjaan yang akan datang, jadi jemputlah pekerjaan yang akan datang ini.
“Secara statistik kurikulum bisnis digital ini sangat diminati dan dibutuhkan. Diketahui saat ini banyak lulusan SMK tidak terserap, itu karena tidak siap menghadapi cuaca di era sekarang. Jadi kita siapkan anak kita tangguh menghadapi cuaca,” ungkap Kang Emil sapaan akrabnya kepada awak media.
Dalam menghadapi era digital ini, lanjut Kang Emil, kuncinya ada di Sumber Daya Manusia (SDM) ekosistem digital, dirinya dan Wali Kota Bogor Bima Arya selaku pengambil keputusan. Kalau pengambilan keputusan tidak paham, barisan di belakang tidak paham. Sehingga pihaknya merevolusi dari dapur sendiri dahulu.
“Saat ini dibutuhkan e-learning, digital learning dan lainnya. Semua orang saat ini sudah pegang handphone, rata-rata smartphone. Nah, 90 persen handphone digunakan masyarakat untuk mempermudah urusan hidupnya. Jadi kita fokus ekonomi digital dan ekonomi hijau, kami mengevaluasi SMK yang jadul harus direformasi, guru-guru harus belajar lagi. Ubah pola pikir dan ilmu kita, guru di masa depan adalah pemilah ilmu karena penyampaian lebih cepat Wikipedia,” paparnya.
Menurut Kang Emil, SMK di Jawa Barat masih tertinggi dalam persentase penganggurannya, artinya kurikulumnya masih konvensional dan dunia sudah berubah.
“Cara di Jabar adalah menggandeng institusi 4.0, shopee adalah institusi 4.0 dibidang ecomerce, maka ada kurikulum bisnis digital, nanti ada kurikulum microsoft, ada kurikulum tambahan dari semua pemain industri yang membuat SMK ini nyambung dengan kebutuhan kerja,” katanya.
Sementara itu, Kepala Disdik Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, sesuai dengan kerjasama yang dibuat dengan Shopee Indonesia, dalam rangka mengurangi angka pengangguran, dari mulai kurikulum modul dan bahan ajar telah dilakukan penyusunan bersama Shopee, sosialisasi telah dilakukan, TOT sebanyak 406 guru dari 26 SMK sudah dilakukan. Termasuk praktek kerja lapangan dan rekrutmen karyawan Shopee sudah dipersiapkan.
“Kami persiapkan sejak bulan Juni 2021, pelatihan siswa mulai Januari ini selama 6 sampai 12 bulan kedepan. Ada sebanyak 206 SMK Se-Jawa Barat dengan jumlah siswa 26.312, kami di SMK juga ada sekolah mencetak wirausaha. Kami pamerkan produk SMK, jadi untuk produk SMK ini pemasaran di Shopee, kami harapkan ada tagline SMK Jawa Barat. Berharap produk SMK bisa tampil di Bandara, bila perlu di bandara luar negeri,” kata Dedi.
Dedi menjelaskan, pelaksanaan kurikulum ini untuk kelas X dilakukan sesuai kondisi sekolah, kelas XI program kreatif dan kewirausahaan, kelas XII juga bisa dilakukan. Karena itu ia berharap terus berlanjut kerjasama dengan Shopee, sehingga produk SMK Negeri ini bisa terus ditampilkan.
Di tempat yang sama, Kepala Hubungan Pemerintahan Indonesia pada Shopee Indonesia, Balques Manisang menuturkan, memasuki tahun 2022 ini, Shopee bergerak cepat menentukan alat yang tepat untuk membantu pemulihan ekonomi, salah satu yang dirasa paling ampuh jangka panjang adalah pendidikan. Semua yang berjuang adalah generasi muda, menyongsong perkembangan era digitalisasi. Penting menentukan perencanaan yang baik.
“Kami bergerak di bulan Januari agar ilmu tersampaikan dengan tepat ke siswa SMK Negeri. Kami berharap bisa sampai 26 ribu. Konsentrasi dari kurikulum Shopee bagaimana siswa SMK bisa menerima soft skill, yang menjadi tantangan karena saya yakin siswa SMK bisa. Setelah 6-12 bulan kurikulum selesai, nanti ada magang sampai ada peluang bekerja di Shopee,” jelasnya.
Balques menerangkan, selanjutnya akan ada komitmen 22 modul pembelajaran selama dua semester. Ia berharap materi bisa diterima baik. Ia pun mengucapkan terimakasih kepada Disdik Provinsi Jawa Barat atas kepercayaan kepada Shopee, karena Shopee ada untuk SMK dan ada untuk Indonesia.
Direktur SMK Kemendikbud Ristek, Wardhani Sugiyanto memaparkan, pihaknya akan ‘mengamen’ ke Industri untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan di SMK. Jadi kalau Industri memberikan Rp1 miliar, pihaknya juga mensupport Rp1 miliar dengan sistem marging fun. Pemasangan hubungan dari Industri, berkolaborasi antara SMK dengan Industri.
“Semoga dari Jawa Barat ini bisa mengedukasi provinsi lainnya. Implementasi kurikulum dengan paradigma baru. Kami akan perkuat di soft skill, bagaimana membuat ide-ide kreatif yang akan kami kembangkan,” ujarnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan saat ini memang yang penting membangun ekosistem digital dan harus segera di akselerasi. Bahkan Presiden Joko Widodo mendeklarasikan tahun 2025 harus jadi digital nation.
“Kami melakukan survey besar, data konsisten bahwa semua siap transformasi ke digital mana kala eksisting terdampak keras. Petani, pedagang, pensiunan dan lainnya siap melihat peluang digital. Tiga bulan ini Kota Bogor normal, yang menyelamatkan adalah online trading. Nomor satu yang diinginkan masyarakat adalah pelatihan digital, yang kedua pelatihan soft skill,” tuturnya.
Bima juga mengapresiasi Shopee yang telah melakukan program kurikulum bisnis digital tersebut.
“Soft skill ini penting diapresiasi. Kota Bogor insya Allah berada di posisi yang sama dengan Jawa Barat,” pungkasnya. [] Ricky