BOGOR-KITA.com – Forum Mahasiswa Pascasarjana (Wacana) IPB, Keluarga Mahasiswa IPB dan Rektorat IPB bersepakat mengawal netralitas kampus IPB selama Pemilu 2019.
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr Arif Satria SP, M.Si. menyatakan bahwa pihak rektorat sepakat untuk menjaga netralitas di kampus pada era menjelang pemilihan presiden (pilpres) yang jatuh pada tanggal 17 April 2019 mendatang.
“Saya dan para rekan, sepakat untuk terus menjaga netralitas,” ucap Arif di Gedung Rektorat IPB, Minggu (27/1/2019).
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa menjaga netralitas di kampus merupakan komitmen yang harus dijaga, terutama menjelang era pemilihan presiden pada 17 April 2019 mendatang. Komitmen tersebut akan terus dijaga dan dibangun untuk menjalin rasa percaya dengan para mahasiswa.
Kedepannya, pihak rektorat juga sudah menyepakati beberapa mekanisme dalam mengadakan even – even kampus yang bebas dari politik praktis.
Sebelumnya, gabungan Organisasi Mahasiswa Kampus Institut Pertanian Bogor (ORMAWA IPB) melakukan longmarch dari Gedung Graha Widya Wisuda menuju Gedung Rektorat IPB dalam rangka aksi yang dilakukan sebagai aspirasi mahasiswa untuk menjaga netralitas kampus dari politik praktis (27/1/2019).
Gerakan tersebut dilakukan setelah Prof. Rhenald Kasali selaku pemateri pada acara pelantikan seluruh ORMAWA IPB memberikan kuliah umum bertema “Leadership in The Disruptive Era.”
Namun para peserta yang mengikuti kuliah umum, menilai bahwa materi-materi yang diberikan mengandung unsur politik praktis. Materi pun dinilai melenceng dari tema utama yang seharusnya menyampaikan soal leadership.
Ketua Umum Forum Wacana IPB, Kiki Yulianto S.TP M.P sangat menyayangkan kejadian yang telah mencoreng kesakralan acara pengukuhan ORMAWA tersebut.
“Sangat disayangkan kejadian tersebut karena telah mencoreng kesakralan acara pengukuhan, semoga ke depan hal ini tidak terulang dan IPB menjadi Institusi yang berwibawa,” kata Kiki Yulianto. [] Hari