Rakor TPPS Kota Bogor, Chatbot Stunting Permudah Masyarakat Akses Informasi
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Saung Dolken Resort & Hotel pada Rabu (4/12/2024).
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pemberian apresiasi penanganan stunting tahun 2024 dan peluncuran inovasi Chatbot Stunting berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk membantu masyarakat mengakses informasi terkait stunting.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Unsur Forkopimda Kota Bogor, TPPS tingkat kota, kecamatan, dan kelurahan, serta berbagai pihak yang telah memberikan manfaat bagi keluarga berisiko stunting (KRS) dan balita stunting selama tahun 2024.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Drs. Anas S. Rasmana, mengungkapkan bahwa jumlah balita stunting di Kota Bogor mengalami penurunan signifikan.
“Berdasarkan data e-PPGBM Agustus 2024, jumlah balita stunting di Kota Bogor sebanyak 1.588, menurun sekitar 775 balita dibandingkan data pada Agustus 2023. Hal ini mencerminkan kontribusi dan kolaborasi seluruh unsur pentahelix dalam menangani kasus stunting di Kota Bogor,” ujar Anas, yang juga menjabat sebagai Sekretaris TPPS Kota Bogor.
Selain itu, peluncuran Chatbot Stunting diharapkan dapat menjadi inovasi dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Chatbot ini dirancang untuk memberikan informasi seputar stunting, termasuk pencegahan dan penanganannya, dengan interaksi yang lebih personal melalui teknologi kecerdasan buatan. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” jelasnya.
Selama tahun 2024, sebanyak 130 pemberi manfaat, termasuk BUMD, BLUD, komunitas peduli stunting, dan asosiasi profesi, telah berkontribusi dalam mendukung balita stunting dan KRS di Kota Bogor.
Sementara, Pj Sekretaris Daerah Kota Bogor, Drs. Hanafi, M.Si, menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini untuk menciptakan generasi unggul di masa depan.
- “Monitoring terhadap balita stunting dan keluarga berisiko stunting harus lebih difokuskan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Ini adalah bagian dari upaya mencetak generasi emas yang unggul dan produktif di Kota Bogor,” ungkap Hanafi.
Pada kesempatan tersebut, TPPS Kota Bogor juga memberikan penghargaan kepada Dedie A. Rachim, Yantie Dedie Rachim, dan Hj. Syarifah Sofiah atas dedikasi tinggi mereka dalam percepatan penurunan stunting selama masa jabatan mereka yang kini telah berakhir. [] Ricky