BOGOR-KITA.com, SUBANG – Peduli terhadap lingkungan, Raja Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, ajak masyarakat lembaga adat Galuh Pakuan, menanam ratusan pohon buah di hutan Kota Ranggawulung, Minggu (26/1/2020).
Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi melalui Patih Agung LAK Galuh Pakuan Abah Renggo mengatakan, penanaman pohon buah yang dilakukan Raja Galuh ini, tidak hanya bertujuan konsumtif dan ekonomi. Tetapi ada yang jauh lebih penting lagi yakni, menjaga lingkungan agar tetap lestari.
“Jika kita mencintai anak cucu kita, tanamlah pohon yang dapat memberikan manfaat bagi seluruh makhluk, yang ada di muka bumi ini. Dan pohon ini nantinya tidak hanya bisa dipanen, tetapi juga, bisa menjaga kestabilan alam. Sehingga kita nanti terhindar dari ancaman bencana alam, seperti longsor, banjir dan banjir bandang, serta kekering dan krisis air bersih,” ujar Abah Renggo kepada wartawan di Subang, Minggu (26/1/2020).
Selain itu kata Abah Renggo, penanaman pohon buah ini, merupakan salah satu program skala prioritas Galuh Pakuan di 2020 ini yaitu, program pemberdayaan masyarakat terhadap lingkungan hidup. Sekaligis dipadukan dengan program kentongan RRI.
“Ada makna lain yang terkandung dalam kegiatan penanaman pohon ini yaitu, sebagai mitigasi bencana. Jadi kalau kentongan yang menjadi program RRi dalam mitigasi bencana, kita di Galuh Pakuan, selain mitigasi bencana. Juga sebagai upaya antisipasi krisis pangan nasional,” terangnya.
Abah Renggo mengungkapkan, ratusan pohon buah yang ditanam Raja Galuh itu, di antaranya, pohon jeruk, durian, mangga dan rambut, serta lohon buah lainnya.
“Apabila ini nanti sudah berbuah, kita tidak lagi membeli buah-buahan ke pasar, jika hasil panennya melimpah, bisa kita jual ke pasar,” pungkas Abah Renggo. [] Ahya Nurdin
