Markus Sandhi Santosa
BOGOR-KITA.com – Jerih Payah Markus Sandhi Santosa terbayar sudah. Peluh keringatnya di perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XII/2014, yang dimulai sejak 8 November lalu berbuah medali emas. Wartawan PAKAR, Windiyati Retno dari Bekasi melaporkan, bertanding di Hall President University, Senin (10/11), putra supir tangki air Kota Bogor itu mampu memukau para juri di nomor Nan Dao, dan Nan Gun Putra dengan raihan nilai tertinggi 18, 53, lebih tinggi dari lawannya yang juga seniornya, Hadi Soejanto dengan nilai 18,38 dan Andri Sanjaya di peringkat tiga dengan nilai 18,37.
Markus sendiri bersyukur mampu meraih medali emas Porda Jabar. Remaja yang mengenal wushu sejak umur 9 tahun itu awalnya tak menyangka bisa meraih medali emas di pesta multi even tahun ini. “Saya sangat bersyukur bisa menyabet medali emas. Padahal lawan yang saya hadapi adalah atlet senior dan memiliki jam terbang lebih banyak dari saya. Mudah-mudahan ke depannya bisa lebih baik,” ujar Markus kepada PAKAR.
Putra kedua dari pasangan Sugito, dan Sukirni itu mengatakan medali emas ini dipersembahkan untuk para pelatih, orang tua serta warga Kota Bogor.
“Medali emas ini saya persembahkan untuk pelatih yang sudah membimbing saya sejak kecil, serta orang tua yang mengenalkan saya pada olahraga wushu, dan juga warga Kota Bogor yang sudah mendukung saya,” lanjutnya.
Sementara itu, pelatih wushu Kota Bogor, Gogi Nebulana mengaku puas dengan capaian dua medali emas yang sementara dipersembahkan Wushuan Kota Bogor. Sebelumnya, Regina Nadia Achmadi mampu memboyong medali emas di nomor Jian Shu Putri.
"Sedari awal memang kami berharap banyak dan mengandalkan nomor-nomor terakhir ini. Setelah malam terakhir sebelum pertandingan banyak terjadi perubahan formasi pemain dari kontingen tuan rumah," ujarnya.
Selain Markus, Wushu Kota Bogor juga menyumbangkan satu medali perunggu di hari kedua, yang diraih Maribeth di nomor Toya Putri.
Dengan demikian, hingga Senin (10/11) wushu Kota Bogor telah menyumbangkan dua medali emas, tiga medali perak, empat medali perunggu untuk kontingen Kota Hujan.
Sementara itu, Pelatih Kepala Wushu Kota Bogor, Gora Nebulana mengaku capaian medali di hari ketiga telah sesuai dengan target yang dipatok. Ia berharap wushuannya bisa menambah pundi-pundi medali emas.
“Besok (hari ini-red) merupakan laga terakhir kita, saya harap medali emas bisa ditambah lagi. Kita tidak bisa memprediksi karena banyak atlet tranfer dari Jawa Timur memperkuat Porda, dan tidak sesuai dengan SK Babak Kualifikasi,” jelas Gora. [] Harian PAKAR/Admin