Puskesmas Suliwer Munculkan Inovasi Durian Montong di Pesantren
BOGOR-KITA.com, GUNUNGSINDUR – Pesantren adalah tempat para santri menimba ilmu dan melatih kemandirian. Santri dituntut untuk bisa menjaga kesehatannya secara mandiri karena jauh dari orang tua. Dengan usia yang masih belia, menjadikan santri kebanyakan belum bisa menjaga kesebersihan dan kesehatannya. Kondisi tersebut menjadikan pesantren merupakan salah satu tempat berisiko terjadinya masalah kesehatan yang signifikan dikarenakan masih dalam rentang usia remaja yang produktif.
Sehinga memunculkan berbagai macam penyakit, diantaranya penyakit kulit, diare, maag dan TB. Selain itu di Pondok pesantren An Nawawi Al Bantani yang belum ada tenaga medis yang mukim di Ponpes pada tahun 2019 sehingga pelayanan kesehatan di ponpes kurang optimal dan perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan mengenai kesehatan agar tidak terjadi masalah kesehatan pada remaja baik fisik maupun mental.
Maka, dengan adanya permasalahan kesehatan yang memerlukan perhatian, Puskesmas Suliwer membentuk inovasi “Duren Montong” yaitu Duta Pesantren Motivator dan Penolong yang kegiatannya adalah pemberdayaan santri sebagai kader kesehatan pesantren yang kegiatannya bergerak dalam bidang penjaringan kesehatan dan komunikasi informasi dan edukasi (KIE). “Dengan adanya inovasi Duren montong ini, diharapkan pihak pesantren terbantu kader kesehatan Duren Montong dalam memonitor, melatih, penjaringan kesehatan anak dan KIE siswanya untuk menerapkan PHBS di lingkungan pesantren” jelas dr.Yuliana Erma K, Kepala Puskesmas Suliwer.
Pada sosialisasi ini diharapkan kader kesehatan menjadi termotivasi dan mampu menjalankan peran sebagai kader kesehatan pesantren. Sehingga output yang diharapkan yaitu eliminasi kasus penyakit kulit, TB, diare dan dispepsia. []
