Kab. Bogor

Puskesmas Sadeng Pasar Perangi TBC dengan Inovasi Paha Pedes

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Sesuai dengan imbauan dan arahan Gubenur Jabar Ridwan Kamil bahwa perlu adanya inovasi dalam upaya mengeliminasi kasus TBC di Jawa Barat, Puskesmas Sadeng Pasar membuat terobosan baru terkait TBC yang diberi nama PAHA PEDES (Paket Dahak Pedesaan).

Kegiatannya difokuskan dengan melakukan penjaringan lebih banyak pasien TBC dengan sistem jemput bola serta koordinasi lintas sektor. Koordinasi bersama antara Kepala Desa di 4 Desa (Babakan Sadeng, Wangunjaya, Sadeng Kolot, Leuwisadeng), Bidan Desa, Kader Posbindu Desa, petugas promkes dan petugas program TBC membentuk Kader Siaga TBC/ kader PAHA PEDES. Dengan adanya kader ini, diharapakan pemantauan TBC dan penjaringan kasus TBC di lapangan semakin intensif sehingga dapat mencegah penularan penyakit TBC.

Baca juga  Batal Mendadak di Kafe Cikindo, Dialog Kebangsaan Pindah ke Balai Sukarno

“Banyaknya jumlah kasus dan sulitnya akses jarak dari rumah pasien ke puskesmas menyebabkan banyaknya pasien suspek yang tidak terjaring dan tidak memeriksakan diri,” ujar dr. Syamsu Wirman, Kepala Puskesmas Sadeng Pasar. Oleh karena itu, dengan membentuk kader yang tergabung dalam inovasi PAHA PEDES akan membantu menjaring suspect TBC secara lebih luas sehingga mampu ditangani segera.

Untuk penanganan TB di Indonesia menggunakan slogan TOSS TBC merupakan singkatan dari Temukan Tuberkulosis, Obati Sampai Sembuh. Salah satu pendekatan untuk menemukan, mendiagnosis, mengobati dan menyembuhkan pasien TBC, untuk menghentikan penularan TBC di masyarakat.

Sebagai informasi WHO menyebutkan bahwa TB merupakan salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia. Dalam Global TB Report 2020, disebutkan sekitar 1,4 juta orang meninggal karena penyakit terkait TBC pada 2019. Dan dari perkiraan 10 juta orang yang diperkirakan terkena TBC, ada sekitar 3 juta orang tidak terdiagnosis, atau tidak dilaporkan secara resmi ke dalam sistem pelaporan nasional. Meski mematikan, TB dapat dicegah dan diobati.

Baca juga  SPMB Gelar Diskusi Tantangan Demokrasi di Era Revolusi Industri 4.0

Dari laporan tersebut, Indonesia berada di urutan ketiga sebagai negara dengan penderita TBC terbanyak di dunia dimana di tahun 2019 diperkirakan terdapat total kasus TBC mencapai 845,000 kasus, dan hanya 67% yang melakukan pengobatan. Jumlah kasus tertinggi yang dilaporkan terdapat di provinsi dengan jumlah penduduk yang besar yaitu Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Kasus TB di tiga provinsi tersebut sebesar 44% dari jumlah seluruh kasus TB di Indonesia (Kemenkes RI, 2018). [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top