Kab. Bogor

Puskesmas Jampang Mencegah TBC melalui Pendampingan Kelas Intensif dengan Inovasi KIMOSS JAKO

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Puskesmas Jampang punya inovasi  untuk mencegah TBC melalui pendampingan kelas intensif dengan inovasi KIMOSS JAKO. KIMOSS JAKO adalah Kelas Intensif Minum Obat Sampai Sembuh dan Jaring Kontaknya.

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Sesuai dengan tata laksana penanganannya, maka orang yang terkena TBC harus menjalani pengobatan TBC hingga tuntas. Meski demikian, seringkali efek samping obat dan lamanya masa pengobatan menjadi kendala putusnya pengobatan. Tentu hal ini berdampak pada kondisi pasien yang kian memburuk serta potensi mengalami resistansi (kebal) obat antibiotik atau disebut juga dengan TBC Resisten Obat (TBC RO).

Dilansir dari laman who.org, disebutkan bahwa TBC RO adalah penyumbang utama resistensi antimikroba dan menjadi ancaman kesehatan masyarakat. Setiap tahun, sekitar setengah juta orang jatuh sakit dengan TBC RO secara global. Berdasarkan Global TB Report 2020, pada tahun 2019, Indonesia mencatat 562.000 kasus TBC ternotifikasi, dimana dari jumlah kasus tersebut, estimasi 24,000 kasus merupakan kasus pasien TBC RO dengan angka mulai pengobatan (enrolment rate) sebesar 48% (5.531 pasien). Angka ini di bawah target pengobatan, yaitu sebesar 90%.

Baca juga  Bawaslu Periksa Kadistanhorbun Terkait Stiker Ravindra Airlangga di Traktor Kementan

Perubahan kasus TBC biasa menjadi TBC resisten menjadi permasalahan tersendiri di Puskesmas Jampang. Terlebih data cakupan indikator program TB tahun 2014 sampai tahun 2018 menunjukkan bahwa masih rendahnya cakupan penemuan dan kesembuhan serta sukses pengobatan dalam penanggulangan penyakit TBC di Puskesmas Jampang. Untuk itu perlu kiranya suatu langkah inovatif dalam menghadapi masalah program TB di Puskesmas Jampang.

Perlunya partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat khususnya kelompok potensial yang diharapkan mampu memecahkan permasalahan kesehatan di masyarakat serta mendorong adanya inovasi dari masyarakat untuk mengadakan kegiatan yang melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat khususnya kelompok pengambil keputusan di masyarakat untuk ikut aktif terlibat di dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup sehat yaitu kegiatan inovatif KIMOSS JAKO singkatan dari Kelas Intensif Minum Obat Sampai Sembuh dan Jaring Kontaknya.

Baca juga  Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Akan Bantu Renovasi Rumah Alm Arya Saputra

“Kegiatannya diarahkan pada upaya promotif penyakit TBC melalui sosialisasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien TB terkait TBC yang diderita termasuk keluarga maupun kader ataupun pendamping minum obat,” ujar dr Vera Linda, Kepala Puskesmas Jampang. Hal ini mengingat, program pengobatan TBC cukup panjang (6 bulan) dan diharapkan akan timbul kepatuhan pasien dalam meminum obat. Seringkali tanpa adanya pendampingan, pasien TBC menjadi bosan minum obat dan akhirnya menjadi resisten obat sehingga memerlukan pengobatan dan penanganan yang jauh lebih sulit.

Kelas intensif KIMOSS JAKO berupa kelas rutin yang dihadiri penderita TB , keluarga dan kader /Pemantau Minum Obat (PMO) setiap 1 bulan sekali di hari rabu minggu ke-3, meliputi kegiatan KIE, konseling, dan pemberian makanan tambahan. Dengan adanya pendampingan bagi pasien TB diharapkan dapat timbul kepatuhan minum obat sehingga upaya kesembuhan dapat tercapai.

Baca juga  Ketua DPRD: Anggaran DOB Bogor Barat di RAPBD 2020, Persiapan Pemerintah Pusat Cabut Moratorium

Inovasi KIMOSS JAKO  juga selaras dengan  Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. []

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top