Olahraga

PSSI Masih Tunggu Surat Kapolri untuk Gelar Liga 1 2020

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Setelah mendapatkan izin dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pendemi covid-19, PSSI kini masih menunggu surat izin dari Kapolri untuk menggelar kelanjutan Liga 1 2020.

Kepala BNPB Doni Monardo mengungkapkan, pihaknya akan memberi dukungan dan fasilitas kepada PSSI demi kelancaran jalannya kompetisi Liga 1 2020 yang direncanakan dimulai lagi pada 1 Oktober ini.

“Harus diperhatikan agar seluruh pemain dan ofisial untuk melakukan tes PCR (polymerase chain reaction) atau swab. Kami dari satgas akan memberikan fasilitas dan dukungan kepada penyelenggara, baik kepada pemain maupun unsur pendukung lain,” tutur Doni di Jakarta, Kamis (17/9/2020).

“Tes swab harus dilakukan secara berkala sehingga kita bisa memastikan seluruh peserta dan kegiatan berjalan dengan aman,” sambung Doni usai acara nota kesepahaman (MoU) dengan PSSI dan PT LIB.

Baca juga  Turunkan 254 Pegiat Olahraga, Kormi Kota Bogor Targetkan 5 Besar di Fornas VII Jabar

Sementara Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan mengatakan, akan segera meminta izin kapolri untuk memulai lagi Liga 1 2020 pada 1 Oktober, setelah pihaknya mengantongi surat kerja sama dan MoU dengan BNPB.

“Alhamdulillah bapak Doni Monardo merekomendasikan kelanjutan Liga 1 dan Liga 2. Publik sudah menunggu dan MoU ini akan kami bawa ke Kapolri untuk pemberian izin kepada kami,” kata Iriawan dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.

PSSI dan BNPB pada Kamis melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) penyelenggaraan olahraga yang aman covid-19. Kerja sama itu merupakan komitmen penyelenggara dalam menjamin pelaksanaan kompetisi dengan memperhatikan secara penuh protokol kesehatan.

Iriawan mengatakan sejauh ini persiapan untuk kembali melanjutkan liga berjalan lancar. Pedoman kompetisi pun sudah dibagikan kepada semua klub.

Baca juga  New Normal Sepakbola Perlu Stimulus

Menurut Iriawan, PSSI dan PT LIB selaku operator, berkomitmen penuh menerapkan protokol kesehatan yang ketat demi kelanjutan kompetisi yang telah tertunda sejak Maret. Penerapan protokol di antaranya dengan rutin melakukan tes swab kepada pemain dan ofisial secara berkala serta kompetisi yang akan digelar tanpa penonton. [] Anto

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top