BOGOR-KITA.com, JAKARTA – PSSI masih menjajaki menggelar kembali Liga 1 Indonesia 2020 yang terhenti sejak pertengahan Maret 2020, namun untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 diusulkan tanpa penonton. Hal ini terungkap dari pertemuan virtual antara PSSI dengan 18 klub Liga 1 2020, Rabu (27/5/2020).
Menurut Yunus Nusi selaku pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI, pengetesan penyakit virus corona kepada seluruh klub menjadi salah satu syarat jika liga kembali dilanjutkan. PSSI juga menunggu arahan dari pemerintah soal perkembangan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Kalau Liga 1 2020 dilanjutkan, maka harus ada prosedur tetap yang ketat terhadap pandemi COVID-19. Tes tentu masuk di dalamnya,” ujar Yunus, usai rapat virtual dengan klub Liga 1 2020.
Yunus menambahkan, soal tes cepat untuk setiap klub, akan ditentukan kemudian karena ini hanya menyangkut masalah teknis.
Dalam rapat virtual ini juga disinggung soal keberadaan penonton, jika Liga 1 2020 digulirkan kembali. Yunus menegaskan, pertandingan yang berlangsung nantinya tanpa keberadaan suporter di stadion.
“Bila liga dilanjutkan maka tanpa penonton, sambil melihat perkembangan COVID-19 di mana pertandingan dilangsungkan,” jelas Yunus.
Yunus menerangkan, pertemuan antara PSSI, klub dan LIB tidak mencari sebuah keputusan. “Tapi, semua kesimpulan akan dilaporkan ke Ketua Umum Mochamad Iriawan untuk dibawa ke rapat Exco,” tutur Yunus.
Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 diliburkan sejak pertengahan Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Melalui SKEP/48/III/2020 yang dikeluarkan pada akhir Maret 2020, PSSI memutuskan bahwa jika pemerintah memperpanjang status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit akibat virus corona yang saat ini ditetapkan pada 29 Februari-29 Mei 2020, Liga 1 dan 2 Indonesia 2020 akan disetop.
Tetapi, jika pemerintah tidak memperlama masa darurat tersebut, PSSI akan kembali menggulirkan Liga 1 dan 2 musim 2020 mulai 1 Juli 2020.[]Anto
