Plt Bupati Iwan Setiawan: Jangan Bawa Atribut Partai ke Tanah Suci
BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan meminta para calon jemaah haji dari Kabupaten Bogor tidak membawa atribut partai atau organisasi ke tanah suci.
Hal itu dia sampaikan saat melepas sebanyak 472 orang calon jemaah haji kloter 4 asal Kabupaten Bogor tahun 2023 dari Gedung Tegar Beriman, Cibinong Rabu (24/5/2023).
Dalam kesempatan ini Iwan Setiawan berpesan kepada seluruh calon jemaah haji asal Kabupaten Bogor untuk senantiasa memperhatikan dan selalu menjaga kondisi kesehatan.
“Di sana, cuacanya jauh lebih panas, sehingga seluruh jemaah harus dapat menyesuaikan diri. Pemerintah telah menyiapkan para petugas untuk memberikan layanan kesehatan bagi jemaah. Jangan sungkan untuk bertanya atau berkonsultasi jika ada keluhan terkait kesehatan. Telah disiapkan juga para petugas yang akan memberikan pelayanan, perlindungan, dan pembinaan kepada para jemaah,” jelas Iwan Setiawan.
Menurut Iwan Setiawan bahwa, tahun ini jemaah haji lanjut usia (lansia) jumlahnya lebih banyak dari sebelumnya. Untuk itu dirinya berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh jamaah, termasuk para lanjut usia.
“Saya juga minta kepada seluruh warga Kabupaten Bogor untuk bersama-sama memberikan kepedulian kepada para jamaah lansia yang ada dalam rombongan kita. Kita doakan jemaah Bogor ini semua bisa sehat dan selamat,” pintanya.
Dalam kesempatan ini, Iwan Setiawan juga mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia termasuk Kabupaten Bogor untuk membawa barang seperlunya sesuai yang dibutuhkan selama beribadah haji. Hindari barang bawaan yang tidak ada kaitannya dan tidak mendukung jamaah dalam beribadah. Meski ini sudah masuk tahun politik, tidak perlu membawa atribut-atribut partai atau organisasi.
“Kita masuk ke negara lain dengan aturan hukum, budaya dan cuaca yang berbeda. Untuk itu para jamaah haji dituntut untuk adaptif dengan situasi disana. Tahun ini kita memasuki tahun politik untuk itu, tidak boleh membawa atribut seperti mengibarkan bendera politik dan menyebut calon di depan Masjidil Haram. Mendoakan boleh tetapi tidak sampai diunggah di sosial media,” tegas Iwan Setiawan. [] Hari