BOGOR-KITA.com, SUKABUMI – Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kabupaten Sukabumi yang digelar 9 Desember 2020 mendatang, tinggal menyisakan waktu kurang lebih tiga bulan lagi.
Di antara para bakal calon (balon) Bupati Sukabumi dan wakil bupati priode 2021-2026 yang telah menyatakan siap bertarung memperebutkan kursi orang nomor satu dan dua di kabupaten tersebut, salah satunya Marwan Hamami sebagai incumbent yang berpasangan dengan Iyos Somantri saat ini menduduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten sebagai wakil bupati.
‘’Alhamdulilah saya dan Pak Iyos maju dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi pada pilkada serentak nanti telah mendapat dukungan, sementara ini dari empat partai, yakni Partai Golkar, PKS, Demokrat dan Nasdem,’’ujar Marwan kepada BOGOR-KITA.com usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Rest Area Al-Afghani, di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Kamis (20/8/2020).
Marwan melanjutan, dukungan empat partai koalisi tersebut telah resmi, yang dibuktikan dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) dari masing-masing partai pendukung.
Ketika ditanyakan kriteria apa yang harus dimilliki untuk menjadi kepala daerah di Kabupaten Sukabumi?
Marwan menjelaskan, siapa pun boleh untuk menjadi pemimpin atau kepala daerah di Kabupaten Sukabumi, asalkan calon kepala daerah tersebut memiliki kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan segala persoalan di daerah.
‘Kemampuan untuk memahami dan menyelesaikan persoalan ini sangat penting.Tujuannya agar program pembangunan dan perekonomian di Kabupaten Sukabumi bisa lebih dari yang sekarang, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,’’beber Marwan.
Apalagi, ucap Marwan Kabupaten Sukabumi secara administrasi memiliki luas wilayah 4.162 Km2 dengan 47 kecamatan dan 364 desa, 3 kelurahan serta jumlah penduduk lebih dari 2,5 juta jiwa, tentu memerlukan figur pemimpin yang memahami kondisi dan potensi di kabupaten setempat.
‘’Kemampuan untuk memahami segala persoalan tersebut tentu harus datang dari hati nurani sendiri yang paling dalam. Maksudnya calon bupati dan wakil bupati itu harus memiliki kessadaran yang tinggi untuk memajukan daerah, demi tercapai kesejahteran rakyat,’’imbuhnya.
Menurut Marwan, jika dia bersama Iyos Somantri terpilih pada Pilkada mendatang, yang menjadi prioritas adalah melanjutkan pembangunan sektor pariwisata dan pertanian.
Kedua sektor itu, kata Marwan memiliki potensi untuk dikembangkan dan dapat diandalkan guna meningkatan ekonomi rakyat. Selain itu, kedua sektor ini saling berhubungan dalam mengembangannya. Misalnya pengembangan agro wisata.
Apalagi di Kabupaten Sukabumi sendiri tambah Marwan dikembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dengan konsep Wisata Alam.
‘’Pemkab Sukabumi mendorong pengembangan pariwisata dengan konsep memperhatikan alam atau natural, dengan istilah ‘’Memuliakan Bumi Mensejahterakan Rakyat. Pengembangan konsep ini mudah dilakukan dan potensinya pun tersedia. Sementara untuk melakukan perubahan dan tidak memperhatikan alam tentu sulit dilakukan. Karena masyarakat sendiri susah diajak untuk melakukan perubahan,’’tuturnya.
Sektor pariwisata ini, ujar Marwan bisa diandalkan sebagai sumber penghasilan bagi masyarakat. Misalnya pengunjung atau turis tentu membutuhkan makanan dan minum, tempat penginapan maupun oleh-oleh.
‘’Itu semua peluang atau potensi untuk memperoleh pendapatan. Namun peluang itu sendiri jangan dirusak oleh masyarakat dengan menaikkan harga jual produk maupun jasa secara seenaknya sendiri. Hal ini tentu akan membuat kapok para wisatan untuk berkunjung atau berbelanja ke tempat tujuan wisata tersebut,’’papar Marwan yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.
Pada kesempatan itu, Marwan pun menyinggung terjadinya wabah virus Covid 19 telah berimbas terhadap berbagai sendi kehidupan, termasuk lesunya perekonomian. Karena itu, kata Marwan, pihaknya meminta masyarakat dengan sadar untuk mematuhi protokol kesehatan, yaitu selalu pakai masker, sering cuci tangan serta menjaga jaga jarak satu sama lain. Selain itu juga , jikan tidak perlu jangan melakukan perjalanan ke daerah-daerah yang dinyatakan masuk kategori zona merah penyebaran virus tersebut. [] Lili