BOGOR-KITA.com, BOGOR – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyambut baik rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjadikan hotel sebagai tempat isolasi bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).
Hal itu dikemukakan oleh ketua PHRI Kota Bogor, Yuno Abeta Lahay. Menurutnya dengan dijadikannya hotel menjadi tempat isolasi nantinya pengusaha hotel menjadi terbantu, sebab di masa pandemi ini okupansi hotel menurun drastis.
“Rencana pemkot akan menjadikan hotel menjadi tempat isolasi sangat bagus, malah bisa bantu bisnis rekan-rekan hotel yang belum bangkit,” ucap Yuno kepada BOGOR-KITA.com melalui pesan Whatsaap, Senin (14/9/2020).
Namun, lanjut Yuno sampai saat ini belum ada pembicaraan detail dari Wali Kota Bogor Bima Arya terkait rencana tersebut.
“Belum ada pembicaraan dari Pak Wali, semoga segera terealisir, karena bisa membantu pendapatan hotel,” katanya.
Oleh karena itu, lanjut Yuno, dirinya belum bisa memastikan hotel mana saja yang akan digunakan untuk ruang isolasi, karena untuk ruang isolasi memiliki beberapa persyaratan.
“Syarat ruang isolasi itu di antaranya tidak pakai AC central. Idealnya satu kamar dipakai untuk satu orang atau kalau kamar luas bisa dua orang per kamar dengan jarak per bed 2 meter, ventilasi dan air flow kamar baik, pengolahan limbah infeksius ( bekas masker, dsb) dimasukkan kantong kuning dan pengolahan kerjasama pihak ke 3, disinfeksi ruangan, makan menggunakan box dan laundry harus desinfeksi,” ujarnya. [] Ricky