Kab. Bogor

Perwakilan 11 Daerah Rapat di Cibinong,  Borderline Economic Summit Bahas 7 Isu Strategis

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Tujuh isu strategis akan diangkat dalam Borderline Economic Summit (BES) yang akan digelar di Pullman Ciawi, pada 9 Desember 2019. Di antara tujuh isu itu ialah Jalur Poros Tengah Timur (PTT) atau Jalur Puncak II, Jalan Khusus Tambang, dan Pembangunan LRT.  

Hal ini dikemukakan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Sarifah Sofiah kepada BOGOR-KITA.com, usai rapat persiapan Borderline Economic Summit di Ruang Rapat Bupati Bogor, Jalan Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (25/11/2019).

Rapat tersebut dihadiri para perwakilan Bappeda, DPMPTSP 11 kota dan kabupaten calon peserta BES.

BES akan dihadiri oleh 12 kepala daerah termasuk Bupati Bogor Ade Yasin.

Baca juga  Pakar IPB: Lalat Tentara Hitam Pakan Kaya Nutrisi

BES digagas oleh Bupati Bogor Ade Yasin untuk menggagas sinergi pembangunan wilayah dan mengolaborasikan dukungan lintas sektoral sebagai upaya percepatan ekonomi melalui integrasi infrastruktur, pengembangan kawasan dan promosi investasi.  

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan, Dr. Hendro Sasongko, Ak.,M.M.,CA. Menilai

BES merupakan solusi jitu percepat pembangunan ekonomi Kabupaten Bogor.

“Ide ini tentunya sangat bagus, karena kita harus akui, sulit membangun ekonomi daerah secara “stand-alone,” tidak melibatkan wilayah wilayah lain. Borderline hanya batas administratif, tapi pada dasarnya, ekonomi berjalan dan tumbuh tanpa garis garis pembatas,” kata Dr Hendro.

Oleh sebab itu, imbuh Dr Hendro, inisiasi untuk melakukan summit multi daerah pada prinsipnya menegaskan kembali komitmen para pimpinan daerah untuk memajukan perekonomian regional, menginventarisasi kendala dan peluang yang ada, mempercepat pembangunan (terutama infrastruktur, sarana dan prasarana lainnya), dan tentunya memberi solusi dan “tekanan” kepada pemerintah pusat agar memberi perhatian lebih kepada daerah – daerah yang berada dalam satu pembangunan regional, karena menjadi salah satu determinan dalam pembangunan ekonomi nasional.

Baca juga  Dr Sofyan Sjaf: Borderline Economic Summit Bahas Juga Soal Kebun Desa

“Kita maklum, Kabupaten Bogor sangat luas dan berkaitan dengan banyak wilayah lain. Sulit membayangkan mencapai target pertumbuhan ekonomi daerah tanpa sinergi yang kuat dengan wilayah wilayah sekitar,” kata Dr Hendro. [] Hari

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top