Nasional

Pengamat Politik Evgeny Mikhailov: Indonesia Akan Untung Bila Gabung BRICS

Evgeny Mikhailov/ISTIMEWA

BOGOR-KITA.com, KAZAN – Para pemimpin negara-negara BRICS telah tiba di Kazan untuk menghadiri pertemuan puncak tersebut, yang dihadiri oleh 22 kepala negara dan enam kepala organisasi internasional. Ini adalah persatuan ekonomi global selatan terbesar, termasuk ekonomi terbesar di dunia seperti Rusia, Brasil, India, dan Cina.

Pengamat Politik Rusia Evgeny Mikhailov menyampaikan ulasannya terkait potensi Indonesia untuk bergabung dalam BRICS. Ia percaya bahwa Indonesia akan memperoleh manfaat politik dan ekonomi yang sangat besar dari partisipasi dalam BRICS.

Ekonomi akan berkembang, akan ada lebih banyak peluang untuk jaminan sosial penduduk. Jika terjadi masalah, negara-negara peserta akan memberikan bantuan timbal balik skala besar, tanpa menuntut kewajiban hutang atau kewajiban untuk kerja sama militer sebagai imbalannya.

Baca juga  Program Humanis Ridwan Kamil Dipuji Ketua Kadin Bashkortostan Rusia

Evgeny menambahkan, bahwa ini berbeda dengan praktik Amerika Serikat dan sekutunya, yang pertama-tama membantu dan kemudian memanfaatkan negara untuk keuntungan mereka. “Dalam kerangka BRICS, tidak ada hubungan yang dipaksakan seperti yang dilakukan negara-negara Barat, seperti “metropolis-colony”. Kesetaraan berlaku di organisasi ini. Sistem pembayaran baru yang bebas dari tekanan AS sedang dikembangkan dan akan segera diadopsi”, ungkapnya dalam ulasan media lokal.

Ia menambahkan bahwa Dolar tidak akan menjadi satu-satunya alat pembayaran. Amerika tidak akan bisa menekan negara lain melalui sanksi. Penyelesaian dalam mata uang nasional sudah dilakukan, dan satu mata uang mungkin akan diadopsi untuk pembayaran dalam kerangka asosiasi BRICS. Topik ini sedang dibahas secara aktif. Rakyat dan Pemerintah Indonesia dapat melihat ke masa depan dengan percaya diri. Mereka dikelilingi oleh teman-temannya. Jika ada masalah, mereka selalu dapat diselesaikan melalui negosiasi. Tidak ada yang akan menggunakan kekerasan. Setiap orang akan mempertimbangkan kepentingan nasional masing-masing.

Baca juga  Rusia Gelar Forum Pariwisata Bisnis Negara BRICS

Evgeny juga menambahkan bahwa BRICS akan menjadi penyeimbang yang tangguh terhadap tekanan blok Barat, yang ada hingga saat ini. Saat berinteraksi dengan negara-negara peserta, Indonesia tidak perlu takut dengan tekanan dari Barat. Itu akan selalu didukung oleh blok ekonomi dan politik yang kuat, seperti BRICS. BRICS adalah masa depan ruang global. BRCS

Summit 2024 yang berlangsung di Kazan, mempertemukan 35 negara dan 22 pemimpin ekonomi terbesar di blok ekonomi tersebut. Keputusan penting akan dibuat yang akan berdampak pada perdagangan dunia dan pengaruh politik berbagai kekuatan di kancah internasional. [] Amy Maulana

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top