Pendekatan DAMO Menghadapi Perubahan di Era VUCA
Oleh: Aditia Erlangga dan Siti Maharani Chairunnisa
(Mahasiswa S1 Departemen Manajemen, IPB University)
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketika berbicara mengenai perubahan yang terjadi tentu sudah banyak sekali concrete evidence yang dapat kita lihat. Contoh sederhana adalah kereta kuda yang dahulu merupakan kendaraan bergengsi yang digunakan oleh para petinggi kerajaan pada masanya telah berevolusi dan bertransformasi menjadi kereta besi bermesin yang dapat digunakan oleh hampir seluruh kalangan pada abad ke-20.
Hal ini menjadi indikasi bahwa dalam kehidupan yang kita jalani pasti akan ada perubahan yang terjadi dari hari ke hari. Suatu ketika saat perubahan terjadi biasanya akan selalu ada kelompok orang yang tak siap dan menolak perubahan. Banyak dari kita yang keahliannya semakin tidak relevan dan terpaksa menjadi orang yang terpinggirkan dalam industri. Bahkan belakangan ini juga kerap kali kita mendengar berbagai jenis pekerjaan yang sebelumnya bahkan tidak pernah ada dan jenis pekerjaan tersebut memang membutuhkan orang yang memiliki kompetensi dan pola pikir yang sama sekali baru.
Menurut the Future of Jobs Report dari World Economic Forum (2018) memang ada sejumlah pekerjaan yang mengalami penurunan terutama yang bersifat administratif. Pada 2022, diperkirakan terdapat penurunan 75 juta pekerjaan seperti ini, tetapi di sisi lain justru terdapat peningkatan yang tajam pada jenis pekerjaan lainnya yang pada 2022 diperkirakan akan ada tambahan 122 juta pekerjaan. Hal inilah yang melatar belakangi bahwa kita harus selalu siap untuk beradaptasi menghadapi berbagai perubahan. Namun, sebelum dapat mengambil tindakan sebaiknya memahami situasi yang terjadi.
Ada istilah yang dipopulerkan angkatan darat Amerika Serikat dalam menghadapi situasi yang paling ekstrem yaitu VUCA yang terdiri dari empat elemen pertama yang biasanya muncul saat perang yaitu volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity. Dalam buku “Planet OMNI: The New Yin Yang of Business” dijelaskan secara sederhana mengenai VUCA yaitu volatility in change, uncertainty in competitor, complexity in customer, dan ambiguity in company. Hal ini dikarenakan perubahan yang terjadi dapat secara komprehensif sehingga setiap perubahan memiliki potensi untuk membahayakan eksistensi kita baik dalam konteks individu maupun dalam konteks perusahaan atau organisasi.
Pandemi dan pengaruhnya terhadap perubahan bisnis
Wabah coronavirus yang telah menyebar sejak akhir tahun 2019 di China telah menyebar dan bermutasi secara global. Hal ini juga yang menyebabkan World Health Organization (WHO) mengumumkan dan menyatakan bahwa wabah coronavirus ini telah menjadi pandemi global. Di Indonesia sendiri, penyebaran virus ini masih mengalami peningkatan. Berdasarkan data Worldometers (2020), penyebaran coronavirus di Indonesia masih mengalami peningkatan sampai pada tanggal 2 November 2020 dengan peningkatan kasus sebanyak 2,618 per 2 November yang menjadikan total kasus positif di Indonesia mencapai lebih dari 400 ribu kasus.
Semua sektor mengalami pelemahan terutama pada sektor ekonomi. Dilansir dari Bank Indonesia (2020), pandemi Covid-19 menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II-2020 yang mengalami kontraksi 5,32% (yoy), turun dibandingkan dengan capaian triwulan I 2020 sebesar 2,97% (yoy). Hal ini tentunya tidak terlepas dari pengaruh melemahnya ekonomi global sejalan dengan pandemi Covid-19 dan menurunnya aktivitas ekonomi domestik sebagai dampak dari kebijakan pembatasan sosial yang ditetapkan pemerintah.
Adanya pandemi Covid-19 ini membuat keyakinan bahwa hidup ini bersifat paradoksal. Seakan-akan berlawanan, namun pada kenyataannya selaras. Seperti hal nya angka postif Covid-19 di Indonesia yang selalu meningkat karena selaras dengan tingkah laku sebagian masyarakatnya yang melanggar protokol kesehatan yang ada. Work and Play, Individual dan Sosial, Thinker dan Practioner, Learning dan Sharing, daring dan luring, serta Passion for People, dan lainnya.
Paradoks-pradoks tersebut haruslah disatukan dan harus ada keseimbangan hidup baik apapun profesi yang dijalankan. Kita juga tidak dapat lagi mengandalkan suatu pakem untuk menyelesaikan berbagai masalah, karena setiap pendekatan itu berlaku spesifik, punya kekurangan dan kelebihan. Kunci keberhasilan tidak lagi terletak pada bagaimana menerapkan satu cara sebaik mungkin, tapi bagaimana memadukan berbagai hal dengan porsi yang benar. Inilah yang disebut omni. Dalam dunia bisnis, pandemi Covid-19 yang tengah terjadi merupakan salah satu jenis perubahan yang mungkin dapat dikaitkan dengan perubahan VUCA. Hal ini karena perubahan yang terjadi selama pandemi pun tidak dapat diprediksi apakah kasus akan menurun dalam beberapa bulan ke depan ataupun kasus masih mengalami peningkatan dalam beberapa bulan ke depan. Ketidakpastian yang terjadi perlu dilihat sebagai peluang demi kemajuan dan eksistensi bisnis.
Mengatasi perubahan bisnis dengan DAMO di Era Pandemi
Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di seluruh dunia dapat menjadi suatu perubahan yang tentu ada kaitannya dengan VUCA.
Ketika berbicara mengenai perubahan di era VUCA tentu tidak ada yang lebih pas untuk meredam segala ketidakpastian tersebut selain menggunakan pendekatan DAMO. Jika VUCA adalah istilah yang berasal dari milter angkatan darat Amerika, maka DAMO adalah pendekatan yang diambil dari salah satu pengusaha yang sukses yaitu Jack Ma. DAMO sendiri memiliki kepanjangan yaitu discovery, adventure, momentum, dan outlook. Setiap perusahaan harus produktif dan kreatif. Maka dari itu, penting untuk discover kreatifitas bukannya menunggu ada masalah baru mulai berpikir kreatif. Adventure cara-cara baru adalah suatu hal yang penting untuk dilakukan yang dapat dicapai melalui proses pencarian dapat berasal dari buku, menulis, survey, dan hal-hal terkait untuk dapat mencoba cara-cara baru dalam berbisnis. Selanjutnya, menciptakan momentum. Dalam bisnis momentum ini sangat penting bagi keberlangsungan bisnis karena salah sedikit saja dapat memberikan impact yang cukup besar bagi perusahaan. Hal ini membuat kita sebaiknya menciptakan momentum bukannya menunggu. Selain itu, dengan imagine the new outlook. Hal ini mengenai bagaimana membangun mindset bisnis yang terbuka dengan bersifat adaptif.
Kunci keberhasilan tidak lagi terletak pada bagaimana menerapkan satu cara sebaik mungkin, tetapi bagaimana memadukan berbagai hal dengan porsi yang benar atau bisa disebut omni. Menggabungkan daring dan luring adalah strategi korporasi yang mutakhir. Strategi offline dapat dilakukan dengan memberikan pengalaman lebih ke konsumen. Sementara online dilakukan karena akan mempermudah akses yang ada. Berbagai perkembangan yang telah terjadi seperti disrupsi teknologi, yang mendekonstruksi cara-cara lama, perang dagang ekonomi, dan pandemi penyakit dapat menjadi salah satu tantangan ke depan yang harus diselesaikan secara benar oleh individu dan bisnis. Pendekatan DAMO ini, dapat dijadikan landasan ataupun konsep pemikiran dalam melakukan aktivitas bisnis perusahaan di era pandemi saat ini. DAMO dapat terlaksana dengan melakukan omni, dan omni pun sangat dibutuhkan pada masa pandemi sekarang ini. Hanya dengan menjadi omnipreneur dan bukan lagi menjadi entrepreneur, suatu korporasi dapat mengombinasikan berbagai pendekatan untuk menghadapi tantangan zaman. Semakin bagus Omni Channel yang dibangun untuk bisnis berarti korporasi sudah menjawab aspirasi konsumen dan memberikan customer experience yang maksimal dan dengan pasti akan mendapatkan peluang dalam menguasai pasar. Hanya dengan pendekatan inilah suatu korporasi akan mendapatkan titik keseimbangan baru untuk menghadapi berbagai gejolak di era pandemi Covid-19 ini, seperti halnya menerapkan Yin dan Yang baru dalam berbisinis.
References:
Ihwan, M. 2020. Menjadi OMNI Menerapkan Yin and Yang Dalam Berbisnis.https://mihwan.id/blog/menjadi-omni-menerapkan-yin-and-yang-dalam-berbisnis.
Kartajaya, H. Mussry, J. Hardi A. 2018. Planet OMNI: the New Yin Yang of Business
https://www.bi.go.id/id/ruang-media/siaran-pers/Pages/sp_225520.aspx.
World Economic Forum. 2018. The Future of Jobs Report. Insight Report.
Worldometers. 2020. Coronavirus Cases Country Indonesia. https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/.