BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachiem memastikan, pelaksanaan rapid test akan digelar minggu ini, namun ia belum bisa memastikan kapan harinya. Dia menegaskan bahwa rapid test akan terlaksana tanpa mencampur warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dengan pasien dalam pengawasan (PDP).
“Tinggal dibagi nanti, mana yang orang dengan risiko (ODR), mana orang dalam pemantauan dan kemudian pasien dalam pengawasan, dan juga lingkaran dalam mereka yang positif Covid-19,” kata Dedie dalam keterangan pers diperoleh BOGOR-KITA.com dari Humas Pemkot Bogor, Kamis (26/3/2020).
Pemkot Bogor saat ini, lanjut Dedie, telah menyiapkan sebanyak 31 tenaga medis untuk diberikan pelatihan sebagai pelaksana rapid test tersebut. Pihaknya juga telah mendata siapa saja peserta yang bisa mengikuti rapid test nantinya.
Profesi lainnya yang akan menjalani tes adalah orang yang pekerjaannya banyak bersentuhan dengan publik, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas, maupun petugas kesehatan di Puskesmas.
Rapid test akan dilaksanakan di 6 Puskesmas Induk, RSUD Kota Bogor dan kantor Dinkes Kota Bogor. [] Admin