Kab. Bogor

Pemkab Bogor Kunjungi Eiger Adventure Land Di Kawasan Puncak

BOGOR-KITA.com, MEGAMENDUNG – Eiger Adventure Land di Kecamatan Megamendun kembali dikunjungi UPT Penataan Bangunan Wilayah II Ciawi guna meninjau ulang kawasan tersebut sebagai tindaklanjut upaya penataan kawasan Puncak yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Eiger Adventure Land saat ini menjadi perhatian banyak pihak setelah dikunjungi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol beberapa waktu lalu karena tempat wisata itu berdiri di lahan konservasi.

Kepala UPT Penataan Bangunan Wilayah II Ciawi, Agung Tarmedi mengatakan, tujuan pihaknya meninjau EAL pada pekan lalu, untuk kembali melakukan pengawasan terkini.

“Terkait bangunan-bangunan yang ada di Eiger, perizinannya sudah lengkap, terlepas nanti tata guna bangunannya seperti apa,” ungkapnya.

Baca juga  Eiger Adventure Land Sambut Baik Rencana Pelebaran Jalan Gadog - Cikopo Selatan

Sejauh ini, kata dia, EAL telah mengantongi dokumen perizinan di antaranya Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR), siteplan dan juga Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atas nama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) sebagai pemilik lahan.

Meski begitu, sambung Agung, hasil peninjauan ini akan dilaporkan ke Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor untuk nantinya dilakukan kajian ulang.

“Namun terkait masalah yang lain, kita sedang cek, nanti hasilnya saya akan laporkan ke dinas. Nanti dikaji, disesuaikan dengan izin yang ada,” bebernya.

Sementara itu Iskandar masyarakat Megamendung puncak mengatakan, dengan adanya pembangunan eiger tersebut pastinya menyerap tenaga kerja wilayah.

“Ya menurut kami melihat dilokasi pembangunan eiger itu ramah lingkungan bahkan penanaman bibit-bibit pohon terus dilakukan,” jelasnya.

Baca juga  LPPM IPB University Kembangkan Hidroponik di Desa Benteng, Ciampea

Lanjut iskandar, tentunya dengan adanya eiger advendture land (EAL) wisata alam di puncak Megamendung banyak poin terbaik untuk masyarakat sekitar.

“Poin itu menyerap tenaga kerja, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta bertumbuhnya ekonomi UMKM masyarakat puncak,” tandasnya. Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top