Kab. Bogor

Pemkab Bogor Kembali Seriusi Pengembangan Geopark Nasional Pongkor Menjadi Universal Global Geopark

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin (tengah) dalam rapat koordinasi dengan Badan Pengelola Geopark Pongkor, di Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (22/4/2021).

BOGOR-KITA.com, CIBINONG –  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor Kembali seriusi pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor menuju Geopark Pongkor sebagai Universal Global Geopark (UGG) yang tertunda akibat bencana alam dan wabah covid-19.

Hal ini dikemukakan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin usai rapat koordinasi dengan Badan Pengelola Geopark Pongkor, di Bappedalitbang Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (22/4/2021).

Burhanudin menyatakan bahwa, rapat koordinasi percepatan pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor 2022-2023, dilakukan sebagai sarana evaluasi pelaksanaan kegiatan sejak ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada November 2018 lalu, serta mengevaluasi rencana peningkatan status Geopark Pongkor sebagai UGG pada tahun 2021.

“Geopark Nasional Pongkor merupakan salah satu dari 15 Geopark Nasional Indonesia, juga jadi salah satu 5 Geopark yang dikembangkan oleh pihak Provinsi Jabar yaitu, UGG Ciletuh Sukabumi, Aspiring Geopark Citatah Kabupaten Bandung Barat. Kemudian  Aspiring Geopark Pangandaran Kabupaten Pangandaran dan Aspiring Geopark Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya,” ungkap Sekda.

Baca juga  Kades Babakan Siap Berikan Bonus Ke Petugas KPPS Dan Door Prize Untuk Warga

Dikatakan, Pemkab Bogor telah melakukan pengembangan Geopark Pongkor sebagai prioritas pembangunan dalam RPJMD tahun 2018-2023 melalui salah satu program Pancakarsa Bogor Maju. Tentunya harus didukung oleh berbagai unsur agar dapat mencapai target UGG di akhir RPJMD 2018-2023.

“Tahun 2019-2020 kita mengalami musibah bencana banjir dan longsor yang menimpa empat kecamatan di kawasan Geopark yaitu Jasinga, Cigudeg, Nanggung dan Sukajaya ditambah merebaknya pandemi covid-19 di awal tahun 2020. Hal itu berdampak terhadap pembangunan daerah terutama terhadap pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor,” ujar Burhanudin.

Menurut Sekda, ada beberapa program pengembangan kawasan Geopark Nasional Pongkor  baik yang bersumber APBD Kabupaten Bogor maupun APBD Provinsi Jabar terdampak, salah satunya bantuan  Pemprov Jabar senilai Rp26,85 miliar, yang kemudian dialihkan untuk pencegahan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca juga  Real Count 65 Persen, Rudy Susmanto Raih 36 Ribu Suara di Dapil 1 Bogor

“Itu berdampak tertundanya kegiatan pembangunan dan peningkatan infrastruktur di wilayah Geopark, bahkan akibat bencana alam di 4 kecamatan yang akan jadi inti Geopark kita mengalami kerugian mencapai Rp1,4 triliun. Sebetulnya sudah masuk di Teras Pancakarsa dan menjadi program prioritas, akan tetapi karena  bencana alam dan pandemi covid-19, maka pendanaan dari provinsi tidak turun sebab dana tersebut digunakan untuk penanganan covid-19,” tuturnya.

Burhanudin menegasakan, pengembangan Geopark Nasional Pongkor sangat penting untuk dilakukan karena merupakan program yang menyentuh seluruh karsa dalam pancakarsa, mengingat Kawasan Geopark Pongkor secara administratif terdiri dari 15 kecamatan yang secara sosial ekonomi termasuk kecamatan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berada di bawah rata-rata IPM Kabupaten Bogor.

Baca juga  Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Pemkab Bogor Pastikan Stok Beras Cukup Jelang Idul Fitri

“Pengembangan Geopark Nasional Pongkor ini bisa mendorong peningkatan perekonomian, pendidikan, layanan kesehatan, infrastruktur dan berbagai aspek lainnya yang potensial meningkatkan angka IPM secara signifikan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” kata Sekda.

Burhanudin mengimbau Badan Pengelola Geopark Pongkor untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan optimal.

“Kami juga berharap  peran serta para pengusaha untuk mendukung pengembangan Kawasan Geopark Nasional Pongkor  melalui program edukasi dan pemberdayaan masayrakat serta pengembangan sarana dan prasarana,” tukasnya. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top