Pendidikan

Pemenang ISC Akan ke Amerika

BOGOR-KITA.com – Kejuaraan kepramukaan Indonesia Scout Challenge (ISC) 2016 digelar Jawa Pos bekerjasama dengan Kwartir Nasional (Kwarnas) dan Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Bogor. Perlombaan pertama kalinya ini diperuntukan bagi anggota pramuka penggalang kelas IV sampai VI Sekolah Dasar. Berlangsung di Lapangan Yonif 315 Gunung Batu, Kota Bogor Sabtu (3/9/2016).
Bagi dua grup yang menang akan melaju ke tingkat provinsi dan nasional. Pemenang di tingkat nasional akan diterbangkan ke Amerika “Kenapa Amerika? Karena disana terdapat organisasi pramuka terbesar yakni Boy Scout Amerika yang sudah terkenal,” ujar Dandy Arditianto Kordinator ISC Jabar Banten. Perlombaan ini dilakukan secara berjenjang, mulai tingkat kota, provinsi hingga nasional dan digelar di tujuh provinsi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.
Peserta ISC di Kota Bogor berjumlah 230 orang aterbagi dalam 23 regu. Mereka berasal dari 13 sekolah di Kota Bogor. Berbagai kegiatan permainan baik individu ataupun kelompok digelar untuk menentukan pemenang terbaik. Salah satunya permainan asah otak yang diberi nama Golden Scout Challenge dan keterampilan dalam Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD). “Para jurinya dari Kwarcab Kota Bogor dan Supervisi Jawa Pos,” terang Dandy. Satu grup putra dan satu grup putri yang menjadi pemenang akan mengikuti technical meeting karena di tingkat provinsi tantangannya jauh lebih sulit.
Gelaran ISC merupakan gagasan ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Daud dan ditujukan untu melakukan branding terhadap kegiatan pramuka yang masih dianggap sebelah mata oleh sebagian orang. “Kami membranding sekaligus merevitalisasi pramuka yang sudah keren ini dan dikemas lebih bagus agar semakin menarik,” papar Dandy.
Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyambut baik kegiatan ISC karena kegiatan ini bisa menjadi sarana evaluasi pembinaan di gugus depan yang selama ini rutin melatih para anggotanya. Tidak hanya itu, menurutnya kegiatan ini juga bisa menjadi sarana belajar dalam mengorganisasikan praktek sederhana manajamen kepramukaan penggalang.
Ade mengingatkan, menjadi pemenang atau tidak di pramuka tidak menjadi masalah, karena yang terpenting pada kegiatan ini para anggota pramuka dapat bertemu, bersilahturahmi serta melihat keterampilan dari temen-teman lainnya dan bisa serta bertukar pengalaman. “Lakukan lomba secara jujur dan tidak curang karena kedepan anggota pramuka diharapkan dapat berkontribusi positif membangun masyarakat ke depan,” pungkas Ade. [] Admin

Baca juga  THE Golden Age University Ranking Tempatkan IPB University di Posisi Top 201-250 Dunia
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top