Pembangunan GOR Kecamatan Bogor Utara-Selatan Segera Dimulai, Dispora Minta Selesai Tepat Waktu
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) tingkat Kecamatan di Bogor Utara dan Selatan akan segera dimulai setelah merampungkan proses lelang pada minggu lalu.
Dalam pembangunan GOR Kecamatan itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor meminta agar pengerjaan kedua GOR tersebut dikebut dan rampung lebih cepat dari jadwal kontrak pekerjaan.
Kepala Dispora Kota Bogor, Herry Karnadi mengatakan, pemenang lelang untuk pengerjaan GOR Kecamatan Bogor Utara dan Selatan sudah rampung. Pemenangnya satu pengusaha asli Kota Bogor dan satu asal Jakarta.
Surat Perintah Kerja (SPK) itu baru ditandatangani Senin (6/6/2022) untuk GOR Utara dan berakhir pada 2 Desember 2022, sementara GOR Selatan SPK Rabu (8/6/2022) serta berakhir 4 Desember 2022.
“Kami meminta tepat waktu, kalau bisa sebelum masuk awal bulan Desember 2022 sudah selesai. Harapan kami maksimalkan enam bulan, tapi kami ingin dua proyek ini digeber. Saya minta akselerasi dipercepat dikarenakan intensitas hujan masih tinggi saat sudah masuk musim kemarau. Karena itu, hujan bukan menjadi alasan kalau nanti ada keterlambatan,” ucap Herry, Kamis (9/6/2022).
Herry menjelaskan, jika melihat dari kondisi lahan, GOR Kecamatan Bogor Utara lebih mudah, karena sudah terbentuk lahannya, namun sedikit direpotkan dengan akses jalan yang kecil. Sementara untuk GOR kecamtan Bogor Selatan perlu tahap awal pematangan lahan, karena lebih tinggi dan curam dari sisi timur perlu ada penguatan.
“Ya, itu mesti diperhitungkan. Memang berbeda. Dari anggaran sama pagunya sekitar Rp10 miliar, tetapi yang Utara bisa dibuat lapangan basket, voli, bulutangkis dan tentunya lapangan bola dengan rumput sintetis. Sementara GOR Selatan habis untuk perawatan lahan sehingga hanya dibuat lapangan sepak bola saja,” jelasnya.
Setelah kedua GOR itu selesai, kata Herry, akan berpotensi menambah pendapatan asli daerah (PAD), karena nanti ada pemasukan asli daerah dari sewa lapangan tesebut.
“Maka dari itu nanti bisa dipilih untuk pihak ketiga yang mengelola, ataupun ada opsi kedua mengangkat ASN untuk menjadi petugas pelaporan pengelolaan GOR kecamatan ini,” katanya.
Herry menerangkan, dipakainya rumput sintetis di lapangan sepakbola GOR Kecamatan itu, karena untuk memudahkan perawatan. Apabila menggunakan rumput asli, perawatannya cukup sulit dikarenakan harus membuat nursery untuk rumput cadangan.
“Jadi ketika nanti ada yang botak rumputnya, segera bisa ditambal. Kemudian penyiraman dan maintenance akan lebih sering. Kalau menggunakan sintetis kan lebih simpel. Kedua GOR ini bisa digunakan oleh masyarakat,” terangnya.
Herry berharap, agar pembangunan tidak ada hambatan, sehingga bisa berjalan sesuai jadwal kontrak.
“Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Mudah-mudahan lancar sesuai kontrak dan syukur-syukur bisa dipercepat,” pungkasnya. [] Ricky