BOGOR-KITA.com, BOGOR – PBB mengakui bahwa dunia gagal meredam pandemi Covid-19 dengan cepat sehingga sampai Minggu (18/10/2020), sebanyak lebih dari satu juta orang menjadi korban Covid-19 dari hampir 40 juta yang terjangkit.
Pengakuan ini diungkapan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Sabtu (17/10/2020), seperti dikutip Reuters. Guterres memperingatkan perlunya aksi bersama untuk mencegah jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan.
Mantan Perdana Menteri Portugal itu mengatakan, jauh lebih banyak hal dapat dilakukan jika negara-negara bergotong royong memerangi penyakit virus corona, yang telah menelan lebih dari satu juta jiwa secara global.
“Pandemi Covid-19 merupakan tantangan global utama bagi seluruh masyarakat internasional, bagi multilateralisme dan bagi saya, sebagai Sekretaris Jenderal PBB,” kata Guterres.
Dengan banyaknya korban jiwa menunjukkan bahwa usaha keras yang sudah dilakukan masyarakat dunia, masih belum memuaskan alias gagal dalam mengatasi pandemi ini. “Sayangnya itu adalah sebuah ujian yang, sejauh ini, gagal dilakukan oleh masyarakat internasional,” tutur Guterres.
Guterres menjelaskan, jika langkah-langkah terkoordinasi tidak dilakukan, maka virus mikroskopis ini dapat mendorong jutaan orang jatuh ke dalam kemiskinan dan kelaparan, dengan dampak ekonomi yang menghancurkan dalam beberapa tahun ke depan.
Guterres juga mengkritik negara-negara karena kurang bersatu dalam upaya mengatasi berbagai tantangan global lainnya, seperti konflik di Afghanistan, Yaman dan Suriah. “Ini sumber frustrasi yang luar biasa,” ucapnya.
Tercatat sejak virus ini terdeteksi pertama kali di China pada Desember 2019, sebanyak 210 negara terinveksi yang secara tidak langsung memukul perekonomian dunia.[] Anto