Pakar BRIN Ungkap Keuntungan dan Kerugian Yang Dirasakan Warga Pasca Penutupan Tambang oleh KDM
BOGOR-KITA.com, RUMPIN – Keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat menutup sementara aktivitas pertambangan di tiga wilayah Kecamatan yaitu Cigudeg, Parungpanjang dan Rumpin terus menjadi perhatian dan perbincangan.
Warga masyarakat di area lokasi tambang dan jalur lintasan angkutan tambang saat ini memiliki pandangan berbeda menyikapi penutupan tersebut. Ada warga masyarakat yang mendukung, adapula yang menolak.
Ika Heriansyah, pakar pemulihan ekosistem Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan pandangan terkait keuntungan dan kerugian dari penutupan tambang di Kabupaten Bogor oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
“Pandangan saya ini ditinjau dari aspek ekologi, ekonomi, dan sosial berdasarkan informasi terbaru dari bulan September hingga Oktober 2025,” ucap Ika Heriansyah, saat dihubungi, Minggu (12/10/2025).
Berikut ini pandangan secara obyektif dari pakar pemulihan ekosistem BRIN yang juga dosen pembimbing pasca sarjana IPB ini soal keuntungan dan kerugian penutupan aktivitas tambang di Kabupaten Bogor.
– Pandangan Aspek Ekologi
Keuntungan:
– Penutupan tambang ilegal mengurangi kerusakan lingkungan seperti erosi tanah, pencemaran air, dan hilangnya habitat alami yang selama ini terjadi akibat kegiatan tambang ilegal.
– Udara sekitar menjadi lebih bersih karena berkurangnya debu dan polusi dari aktivitas tambang dan kendaraan berat.
Kerugian:
– Tidak ada kerugian langsung dari aspek ekologi, justru penutupan ini untuk memulihkan kondisi lingkungan yang rusak akibat tambang ilegal.
– Pandangan Aspek Ekonomi
Keuntungan:
– Penataan kembali usaha tambang dapat mencegah kerugian ekonomi jangka panjang yang disebabkan perusakan infrastruktur jalan dan jembatan yang mahal untuk diperbaiki.
– Menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi sumber penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat.
Kerugian:
– Mayoritas masyarakat yang menggantungkan hidup dari sektor pertambangan mengalami kesulitan ekonomi dan kehilangan mata pencaharian sementara.
– Proyek-proyek infrastruktur lokal terganggu karena kesulitan mendapat bahan baku material tambang, yang juga menyebabkan kenaikan harga material.
– Pandangan Aspek Sosial
Keuntungan:
– Penutupan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan tambang berat yang selama ini terjadi, sehingga menurunkan angka kecelakaan dan korban jiwa.
– Memberikan kenyamanan kepada warga sekitar dari polusi dan kerumunan kendaraan tambang.
Kerugian:
– Konflik sosial mungkin muncul akibat penutupan ini karena ketergantungan masyarakat pada aktivitas tambang ilegal sebagai sumber pendapatan.
– Beberapa warga merasa keberatan karena kehilangan pekerjaan tanpa adanya solusi pengganti yang memadai.
“Secara keseluruhan, penutupan tambang ilegal oleh Gubernur Jawa Barat bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keselamatan publik, meski berdampak negatif pada masyarakat yang bergantung pada pertambangan secara ekonomi,” tutup Ika Heriansyah. [] Fahry