Kab. Bogor

On The track, Kebijakan Pemkab Bogor Terhadap Koperasi dan UMKM

BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Dari segi kebijakan, Pemerintah Kabupaten Bogor tentang koperasi dan UMKM sudah on the track. Karena mensinergikan dan mengintegrasikan UMKM dengan koperasi.

“Sudah tepat karena akan mendorong UMKM menjadi anggota koperasi. UMKM dapat menggunakan badan hukum koperasi dari aspek legal, pembinaan, pengembangan jaringan, pemasaran, skill dan dukungan modal. Sebaliknya, koperasi akan tumbuh dan berkembang secara dinamis, karena UMKM sebagai anggota akan menjadi  penggerak perputaran modal dan profit sharing sesama anggota,” Kata Ketua Program Doktoral Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Jakarta Dr. TB. Massa Djafar, M.Si Kepada BOGOR-KITA.com, Kamis (3/9/2020).

Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini terus menggenjot kinerja UMKM. Tidak kurang Bupati Bogor Ade Yasin ikut secara langsung mempromosikan produk UMKM Kabupaten Bogor melalui akun instagramnya.

Baca juga  Syafrudin Jefry: Ade Munawaroh Paling Tepat Jadi Wabup Bogor

Dalam beberapa kesempatan Ade Yasin menegaskan, UMKM akan dijadikan ujung tombak untuk melawan krisis ekonomi akibat pandemi covid-19.

TB Massa Djafar yang berdomisili di Bojonggede Kabupaten Bogor, mengatakan, dalam jangka menengah koperasi sebagai wadah UMKM akan menjadi pelaku ekonomi yang riel, karena sudah terkonsolidasi secara sistematis dan didukung oleh afirmasi kebijakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.

“Namun demikian Pemda Kabupaten Bogor harus terus mengembangkan kebijakan yang inovatif, agar koperasi dan UMKM menjadi pilar dan pelaku ekonomi yang kokoh, karena selain menyerap lapangan kerja, juga  memacu potensi ekonomi daerah terutama dalam hal penerimaan pajak,” katanya.

Selain itu, TB. Massa Djafar yang juga pengurus sebuah koperasi di Kabupaten Bogor mengatakan, agar sumberdaya UMKM atau sektor UMKM teras dikembangkan yang bisa dikembangkan, terutama yang menyerap lapangan kerja. Misalnya, sektor kuliner, varisasinya banyak, tetapi menekankan pada kualitas. Home industri, berupa minuman, pengganti soft drink beralkohol produk luar, cemilan, agrobisnis sekala menengah kecil, seperti perternakan, pertanian guna  mememnuhi konsumsi buah murah dari hasil petani sendiri. Sektor pengrajin tekstil mulai dari masker, keset, pakaian. Mendorong berdirinya pusat oleh-oleh Bogor. Dimana produk unggulan Bogor bisa masuk ke.pusat oleh Bogor.

Baca juga  Corona Kabupaten Bogor: Positif 94, Sembuh 57, Positif Aktif Meningkat Jadi 751 Orang

Dalam hal mendorong peran Koperasi dan UMKM, imbuh TB Massa, Pemkab Bogor perlu melakukan pembinaan lebih intensif baik melaui kebijakan anggaran maupun strategi kebijakan. “Kenaikan dan alokasi anggaran harus signifikan baik secara langsung maupun tidak melalui relokasi anggaran untuk mendukung prioritas. Secara praksis Pemda bisa membentuk model koperasi atau role model  (percontohan) sebagai jejaring dan bentuk transformasi untuk membina, mengembangkan tumbuhnya koperasi koperasi baru dengan standar yang ditetapkan,” tutupnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top