BOGOR-KITA.com – Keprihatinan terhadap rendahnya tingkat literasi di tanah air membuat Nurul Huda Haem, Pengasuh dan Pimpinan Pesantren Motivasi Indonesia Bekasi menginisiasi diskusi dengan nama Ngopi Santri : Ngobrol Pemikiran dan Kesadaran Literasi.
Bertempat di Dojang Pesantren Motivasi Indonesia, diskusi mingguan ini pertama kali digelar pada tanggal 25 November 2018 lalu.
Ustad Enha, sapaan akrab Nurul Huda Haem menuturkan bertambahnya pengguna internet di sosial media juga membuat kekhawatiran akan meningkatnya tulisan instan yang berbasis emosi sesaat, bukan berdasarkan pemikiran.
“Karena itulah kami mendirikan Ngopi Santri sebagai ikhtiar sederhana untuk membangkitkan kesadaran berliterasi di kalangan pesantren dan masyarakat umum,” tambahnya.
Ustad Enha juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap generasi copaser, akronim dari Copy, Paste and Share.
Ia menegaskan bahwa bagaimanapun kondisi zaman, pergerakan literasi tidak boleh mati.
“Pergerakan tetap harus dilakukan! Tetapi pergerakan harus berbasis keilmuan, karena organisasi besar yang menaungi kita adalah Nahdlatul Ulama. Karena pergerakan tanpa ilmu tidak akan jelas mau dibawa kemana arahnya,” ungkap Ustad Enha.
Saat ditanya soal alasan mendirikan Ngopi Santri, Ustad Enha menilai bahwa saat ini media sosial tak henti-hentinya diramaikan dengan informasi, ilmu dan ajaran agama yang tidak terjamin kebenarannya serta tidak jelas sumber referensinya. Kegiatan menyalin dan menyebarkan postingan yang dilakukan para pengguna media sosial seakan membangun sebuah generasi baru.
Ustad Enha melanjutkan Ngopi Santri merupakan kegiatan yang diinisiasi Pesantren Motivasi Indonesia (PMI) Institute, lembaga yang berkonsentrasi menyalakan semangat berliterasi di kalangan pesantren dan masyarakat umum guna menampilkan wajah dan jiwa Islam yang progresif terhadap ilmu pengetahuan dan peradaban.
PMI Institute melalui Ngopi Santri mengangkat tema seputar keagamaan, kebangsaan dan kemanusiaan. Dilaksanakan setiap Ahad sore, para peserta mengikuti diskusi dengan santai karena diperbolehkan sambil minum kopi dan makanan ringan yang sudah dihidangkan panitia. [] Hari
