Regional

Modus Tanya Alamat, Tukang Sayur Dirampok di Karawang

BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Rastinah alias Cinut (56) warga Kampung Krajan Rt 01/01, Desa Gempol Kolot, Kecamatan Banyisari, Karawang, menjadi korban perampokan dengan modus tanya alamat. Perhiasan emas  dikenakan lenyap dibawa perampok berjumlah 3 orang dengan menggunakan roda empat.

Rastinah mengatakan, peristiwanya terjadi saat dia sedang bersiap-siap berjualan sayuran. Setelah menggelar dagangan usia belanja di depan rumah pinggir jalan, tiba-tiba ada mobil jenis APV berhenti menanyakan alamat. Situasi lokasi masih sepi sekitar pukul 05.00 WIB. 

Satu orang turun, menyakan alamat, setelah diberitahu arah yang ditanyakan,  tiba-tiba memberi uang dan akhirnya dinaikan kedalam mobil dibawa kabur.

“Awalnya satu orang tidak dikenal urun dan nanya alamat. Setelah itu, orang itu memaksa saya masuk ke dalam mobil,” terang Rastinah di rumahnya, Kamis (9/1/2020).

Baca juga  Modus Solat Jumat, Tahanan Kabur Langsung Tertangkap

Rastinah mengemukakan pula, setelah di dalam mobil, seorang perampok yang duduk di jok belakang sopir, langsung mengancam dan mempreteli seluruh perhiasan yang dipakai mulai kalung, cincin, gelang dan anting. Uang yang diberikan kembali dirampas, sempat selamatkan kalung ke dalam mulut, tetapi ketahuan dan dirampas juga.

“Diancam akan dibunuh bila berteriak, seluruh perhiasan sekitar 20 gram dipreteli,” katanya.

Pelaku yang berjumlah tiga orang dengan menggunakan pakai biasa itu, akhirnya menurunkan Rastinah di wilayah Tanjungrasa, Patokbeusi, Subang, di depan rumah seorang bidan.

“Bisa pulang ke rumah dikasi ongkos Rp40 ribu oleh bidan itu,” lirih Rastinah.

Kepala Desa Gempol Kolot, Sunardi, membenarkan warganya menjadi korban perampokan dengan modus tanya alamat. “Korban dalam kondisi selamat hanya perhiasan emas yang dikenakan dirampas.

Baca juga  Termasuk Kota Bogor, Baru 7 Wilayah di Jabar Penuhi Standar Tes PCR WHO

“Dari keterangan keluarga korban, hanya perhiasan yang dirampas,” kata Sunardi.

Suami korban, Suhar mengatakan peristiwa yang menimpa istrinya tidak diteruskan pelaporan ke pihak kepolisian dengan alasan istrinya selamat dan kasusnya dianggap musibah.

“Lapor ke pihak desa sudah, namun tidak meneruskan pelaporan ke pihak kepolisian, ini musibah, istri selamat, hanya kehilangan materi ,” katanya. [] Nandang

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top