Ilustrasi
BOGOR-KITA.com – Beredar di facebook, sebuah modus baru pemerasan. Kasusnya, konon sudah terjadi di Kota Bogor. Orang yang sudah tua ini hanya kedok untuk mengekploitasi rasa belas kasihan calon korban. Sama seperti pengemis yang berpura-pura hanya punya satu kaki. Bedanya, pengemis yang pura-pura pincang menunggu mangsanya di lampu merah, sedang orang yang sudah tua ini menunggu mangsanya di counter anjungan tunai mandiri (ATM).
Ketika melihat orang masuk counter ATM, orang yang sudah tua ini mengikuti, kemudian menyapa dan mengeluarkan kartu ATM dari kantongnya. Dengan alasan tidak bisa membaca, orang yang sudah tua ini meminta membantunya menarik uang dari ATM.
Orang yang sudah tua ini memanfatkan CCTV yang biasanya ada di counter ATM sebagai alat memeras. Jika orang yang dimintai bantuan bersedia, maka pada saat ketak ketik di ATM, orang yang sudah tua ini mulai memainkan aksi lanjutannya, yakni melakukan pemerasan. Dia memeras orang yang menolongnya dengan mengancam mengadukannya ke polisi jika tidak memberikan sejumlah uang. Orang yang sudah tua ini yakin menang jika ke pengadilan, karena ada rekaman CCTV sebagai bukti. Dalam kegaduhan, biasanya ada rekannya yang memediasi damai.
Ini modus pemerasan baru. Orang yang sudah tua itu piawai berakting. Jika calon korban menyarankan agar memina tolong saja pada security, si orang yang sudah tua akan mengatakan, “tidak usah kalo ngga mau bantu". Dia menolak meminta tolong security, dan mencari calon korban lain. [] Admin