Kota Bogor

Kunjungi Lokasi Longsor, Dedie Rachim Berharap Keajaiban

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim berharap korban yang masih terimbun longsor di Kampung Sirnasari RT07 RW04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan segera ditemukan.

Hal itu dikatakan Dedie usai meninjau lokasi longsor bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pada Rabu (15/3/2023).

Ia mengaku mendapat laporan terjadinya musibah longsor di Kelurahan Empang ini pada pukul 00.24 WIB.

Dalam kejadian tersebut terjadi terdapat 17 orang yang tertimbun, 11 diantaranya berhasil dievakuasi. Namun dua orang dinyatakan meninggal dunia serta masih tersisa 4 orang belum ditemukan.

“Mudah-mudahan ada keajaiban empat-empat-nya ditemukan selamat, tapi kalau dilihat dari kondisi lapangan sangat rawan sekali, kita ada disini bahaya ini, lihat aja relnya ngegantung,” ucap Dedie kepada wartawan.

Baca juga  Update Corona Kota Bogor: 1 Sembuh, Positif Baru Nihil

Ia mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri dan para relawan yang melakukan evakuasi korban longsor sejak tadi malam.

“Saya lihat Tagana, TNI/Polri, BPBD, Damkar, unsur wilayah, relawan baik dari parpol maupun LSM ikut serta untuk mengevakuasi untuk menemukan korban. Mudah-mudahan dengan kebersamaan ini kita sama sama menanggulangi dan mencari korban dan semoga bisa segera ditemukan,” harapnya.

Dengan demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah rawan bencana tidak memaksakan tinggal atau menghuni area tersebut, sebab dua hari terakhir kota Bogor diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sehingga meyebabkan beberapa bencana di Kota Bogor.

“Bencana di Kota Bogordominan itu banjir lintasan. Ada beberpa titik longsor tapi yang fatal ada disini di kelurahan empang,” katanya.

Baca juga  Beredar Isu Udang Plastik Dijual Bebas, Distan Kota Bogor Sidak Supermarket

Menurutnya, lokasi longsor di Kelurahan Empang ini susah dimasuk alat berat, untuk itu evakuasi para korban hanya bisa dilakukan secara manual.

“Kita perlu tenaga manusia untuk evakuasi korban, karena alat berat gak bisa masuk, ini jalurnya jalur susah, harus betul-betul manual,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top