Soal Renovasi GOR Pajajaran, Pemkot Harap Ada Pembicaraan Ulang Dengan Dewan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berharap ada pembicaraan ulang dengan DPRD soal pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk renovasi GOR Pajajaran.
Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Selasa (1/12/2020).
“Kesempatan PEN itu kan waktunya singkat sekali, jadi terus terang kami juga harus mengukur kemampuan untuk mengelola project-nya,” ucap Dedie.
Dedie mengatakan, terkait renovasi GOR Pajajaran, mungkin ada hal-hal yang belum bisa dibicarakan dengan dewan secara komprehensif.
“Tentu GOR ini harus jadi salah satu pertimbangan yang harus dibangun. Jadi menurut saya nanti kita coba lakukan dialog-dialog pendekatan pendekatan dengan teman-teman dewan agar ada satu kesepemahaman yang sama, bahwa GOR juga salah satu objek penting yang harus dibangun dalam rangka membangun generasi muda Bogor dan masyarakat keolahragaan di Kota Bogor,” katanya.
Karena, lanjut Dedie, membangun GOR itu tidak bisa dicicil karena yang harus dicicil itu dananya. Makanya ada bank namanya kredit. Contohnya seperti mengambil kredit ada agunan dibayar dulu dibangun satu tahun habis itu dicicil.
“Kalau ini kan delapan tahun, uangnya sudah ada tinggal diatur pola pembayarannya, buktinya setiap tahun itu ratusan milyar Silpanya (Kota Bogor),” tutupnya.
Seperti diketahui, DPRD Kota Bogor menolak dibebani utang Rp768 miliar untuk pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran.
Demikian dikemukakan Ketua DPRD Kota Bogor Atang Tristanto merespons rencana Pemkot Bogor untuk mengajukan pinjaman daerah program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp768 miliar untuk pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran.
“Seluruh anggota DPRD kompak menolak rencana tersebut,” kata Atang, Selasa, (24/11/2020). [] Ricky