Kab. Bogor

KPU Jabar Ajak Jurnalis dan Remaja Masjid di Bogor Sosialisasikan Pilkada 27 November

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengajak Perhimpunan Remaja Masjid (Prima) Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Kelompok Wartawan (Pokwan) DPRD Kabupaten Bogor, untuk mensosialisasikan pendidikan pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jabar 2024.

Acara sosialisasi tersebut dilaksanakan di Sekretariat Pokwan DPRD Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (10/10/2024).

Komisioner KPU Kabupaten Bogor Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Aprian Wahyudi mengatakan, sosialisasi ini dilakukan untuk lebih mengedukasi warga dalam pemahaman mengenai Pilkada serentak di Jawa Barat, seperti di Bumi Tegar Beriman.

Menurutnya, pada acara sosialisasi ini juga diharapkan para jurnalis yang mempunyai tugas fungsi sebagai pilar keempat demokrasi, bisa ikut memberikan informasi kepada masyarakat mengenai seluk beluk pilkada dalam pemilih pemula.

“Kami harapkan para jurnalis bisa ikut membantu kami (KPU) dalam mensosialisasikan kepada pemilih pemula di Kabupaten Bogor,” katanya.

Baca juga  Jubir Covid-19 Kabupaten Bogor: Positif 98, Lagi-Lagi Cibinong Paling Banyak, 27

Apalagi kata Aprian, Pemkab Bogor sendiri memiliki target partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 ini sebanyak 85 persen.

“Tentunya ini perlu kerja sama antara pemerintah, penyelenggara, Prima DMI dan Pokwan, agar partisipasi ini bisa mencapai target,” imbuhnya.

Perlu diketahui saat ini muncul isu terkait Pilkada Bogor sudah selesai sebelum pencoblosan, lantaran salah satu paslon yang diusung oleh 17 parpol, sedangkan paslon satunya lagi hanya satu parpol.

Hal ini kata dia bisa juga menjadi kendala dalam partisipasi pemilih di Pilkada Bogor, karena masyarakat menilai sudah terlihat paslon mana yang akan menang menjadi calon bupati dan wakil bupati Bogor.

“Langkah kita saat ini tidak bosan terus melakukan sosialisasi ke bawah, baik di tingkat PPK maupun PPS. Saya juga mengajak kepada masyarakat bisa memilih siapa calon yang mempunyai visi misi yang sesuai untuk Kabupaten Bogor kedepan,” imbuhnya.

Baca juga  Tingkatkan Imunitas Tubuh, Puskesmas Parungpanjang Punya 'Gertak Samber CC'

Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Pendiri LS Vinus, Yusfitriadi menyoroti juga persoalan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.

Berdasarkan survei hasil LS Vinus, tercatat kurang lebih ada sebanyak 56 persen pemilih di Kabupaten Bogor yang belum menentukan datang ke TPS.

“56 persen (kurang lebih) pemilih yang belum tentu datang langsung ke TPS itu hasil survei kami. Ini tentu menjadi PR bagi KPU agar terus mensosialisasikan kepada masyarakat,” imbuhnya.

“Angka tersebut tentu cukup tinggi, tapi apakah bisa dikejar dengan waktu kurang dari dua bulan ini? Saya harap KPU bisa melakukan terobosan lain juga, jangan sampai juga masyarakat ini malas ke TPS karena yang dekat menjadi jauh,” tambahnya.

Yus sapaan akrabnya juga menilai, bahwa menganggap bahwa Pemerintah terlihat tidak serius dalam Pemilu. “Kita lihat saja seperti HJB, banner dipasang di mana-mana, tapi kalau Pemilu apakah seperti itu? Saya anggap ini Pemerintah tidak serius dalam Pemilu,” tegasnya.

Baca juga  Rumah Ketum AGJT di Rumpin Dibobol Maling, Dua Sepeda Motor Raib

Di tempat yang sama, Ketua Perhimpunan Remaja Mesjid Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Bogor, Angga Widyatama Putra mengatakan, saat ini masih banyak pemilih pemula atau bisa disebut gen z belum mengetahui secara utuh itu Pilkada.

“Tentu ini menjadi PR bagi kita untuk meningkatkan partisipasi pemilih, kami juga di Prima DMI Kabupaten Bogor tentu siap membantu KPU Jabar untuk mensukseskan Pilkada serentak dengan lancar tanpa ada persoalan,” singkatnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Pokwan DPRD Kabupaten Bogor, Saeful Ramadhan, dia mengajak kepada jurnalis di Bumi Tegar Beriman untuk ikut mensosialisasikan Pilkada dengan catatan independen.

“Mengajak kepada jurnalis di Bogor turut mensosialisasikan Pilkada 2024, karena Pres ini sebagai pilar keempat demokrasi harus independen. Tapi kita juga punya kewajiban untuk mensosialisasikan kepada masyarakat soal Pemilu,” tutupnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top