BOGOR-KITA.com – Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) menginisiasi gerakan bersih-bersih sampah bambu di Sungai Cikeas Selasa (15/10/2019) pagi.
Gerakan bersih-bersih yang kebetulan bertepatan dengan peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) ini dilakukan karena timbulan sampah telah menyumbat aliran sungai Cikeas yang membentang antara Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.
Sedikitnya 150 petugas dari berbagai instansi di Kota Bekasi dan Kabupaten Bogor (Jawa Barat), bergerak bersama membersihkan timbulan sampah bambu yang kembali menggunung di Bendung Koja, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
“Kali ini gerakan pembersihan sampah melibatkan banyak unsur terkait, dan dilakukan sepanjang satu pekan ke depan,” ujar Ketua KP2C, Puarman.
Gerakan bersih-bersih ini diinisiasi oleh KP2C, dan disambut positif sejumlah instansi terkait. Selain mengerahkan puluhan petugas, mereka juga menerjunkan beberapa alat pendukung berskala kecil dan menengah. Maklum, alat berat tidak bisa masuk hingga ke bibir sungai karena sarana jalan tidak mendukung.
Volume sampah mencapai 1280 m³, hampir menutup seluruh badan sungai, sebagaimana dilaporkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi.
Instasi yang terlibat dalam gerakan bersih-bersih sungai ini adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi yang menerjunkan “Pasukan Katak” dan UPTD terkait, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Perum Jasa Tirta (PJT) II, DLH Provinsi Jabar, DLH Kabupaten Bogor, Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi.
Juga didukung Kecamatan, Koramil dan Polsek Jatiasih serta elemen masyarakat lainnya.
Walikota Bekasi Rahmat Effendi juga berkesempatan meninjau dan memberikan arahan penanganan sampah bambu yang terjadi sudah sembilan kali setahun terakhir.
“Bambu yang menutupi aliran sungai menjadi salah satu penyebab lima perumahan – dua di Kabupaten Bogor dan tiga di Kota Bekasi — di aliran sungai Cikeas banjir saat hujan deras mengguyur hulu sungai,” tutur Puarman.
Agar sungai Cikeas dan Cileungsi tertangani dengan baik, KP2C berkomitmen tak akan berhenti dalam mengawasi dan mendengungkan kondisi sungai dari pencemaran. Baik sampah bambu di sungai Cikeas maupun limbah bahan berbahaya beracun (B3) di sungai Cileungsi. [] Admin