Pendidikan

Komunikasi Bisnis Dalam Pandangan Islam

Ditulis oleh: Ayu Anggina Hutasuhut

( Mahasiswa Universitas Pamulang, Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Study S1 Akuntansi)

BOGOR-KITA.com, Komunikasi ada di semua aspek kehidupan untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan interaksi sesama lingkungannya. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia akan selalu bergandengan dengan komunikasi.

Demikian pula pada kegiatan bisnis, komunikasi tidak dapat dipisahkan dengan sebuah pekerjaan. Komunikasi Bisnis adalah pertukaran pesan yang memiliki tujuan dan dalam lingkup kegiatan bisnis.

Komunikasi dalam pandangan islam ditujukan untuk mewujudkan interaksi vertikal antara “hamba“ dengan Allah SWT dan interaksi horizontal sesama manusia. Interaksi vertikal tersebut dilakukan dengan amalan ibadah. Komunikasi horizontal sesama manusia terlaksana dalam praktek muamalah dalam berbagai bidang seperti sosial, budaya, seni, bisnis dan lainnya.

Baca juga  Ini Makna Tagline IPB University “Inspiring Innovation with Integrity”

Dalam Komunikasi Bisnis menurut Pandangan Islam berarti pertukaran pesan dalam lingkup bisnis berdasarkan aturan Islam. Dimana bentuk pesan dari komunikator harus sesuai prinsip dan etika Islam. Ini meliputi seluruh bentuk kegiatan bisnis, baik itu produk, layanan perusahaan serta komunikasi kepentingan bisnis.

Komunikasi yang berprinsip Islam adalah komunikasi dengan berlandaskan akhlaqul karimah yaitu komunikasi berakhlak yang berasal dari pedoman hidup umat Islam yaitu Al-Quran dan Hadist. Di dalam dunia bisnis Islam, segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia dalam konteks bisnis tetap harus mengedepankan nilai Islam dan takut akan Allah SWT. Al-Quran menganggap bahwa bisnis, perdagangan dan jual-beli adalah halal dan bisa mendatangkan manfaat bagi seseorang apalagi jika bisnis itu dijalankan dengan syariat Islam maka sudahlah pasti bisnis tersebut diridhai oleh Allah SWT dan setiap kegiatan yang dilakukan akan mendapatkan manfaat bagi yang menjalankannya.

Baca juga  Kadisdik Kota Bogor Harapkan Sekolah Jadi Bengkel Akhlak

Bisnis dalam Islam pada dasarnya identik dengan bisnis pada umumnya, perbedaan mendasarnya adalah terdapat pada anjuran yang dimana umat Islam diharuskan untuk tunduk dan patuh pada Al-Qur’an, As-Sunnah, Al-Ijma, dan Qiyas (Ijtihad), serta hambatan yang termasuk dalam sumber-sumber ini.

Dalam berbisnis islam, banyak etika yang harus dipatuhi oleh pebisnis yang kemudian dijabarkan oleh (Hardiansyah dan Adirestuty 2021) diantaranya termasuk saling senang (‘An Taradhin), bebas dari manipulasi (Ghoror), aman/tidak merusak (Mudharat), penghindaran spekulasi (Maysir), penghindaran monopoli, dan penimbunan (Ihtikar), dan non-riba.

Prinsip – prinsip dalam etika berbisnis diantaranya;
• kesatuan (unity),
• keseimbangan dan keadilan (al-adl),
• kehendak bebas (ikhtiar),
• pertanggung jawaban (fardh)
• perbuatan baik (ihsan).

Baca juga  Kang Didin Berikan Tausyiah untuk Murid dan Guru TK RA AL Jum'an

Penerapan prinsip Islam dalam berbisnis juga harus dibarengi dengan implementasi dari komunikasi menurut syariat Islam, dimana Al-Quran sebagai sumber pedoman kehidupan telah banyak mencantumkan ayat-ayat tentang etika dalam berkomunikasi, diantaranya;
• qaulan ma’ruf (perkataan yang baik)
• qaulan tsabit (perkataan yang tegas)
• qaulan sadid (perkataan yang benar)
• qaulan baligh (perkataan yang efektif
• qaulan karim (perkataan yang mulia)
• qaulan layyin (perkataan yang manis)

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top