Hukum dan Politik

KOMA Pertanyakan Rp 9 Miliar Dana Retribusi Terminal Baranangsiang

Demo di depan kantor DLLAJ Kota Bogor

BOGOR-KITA.com – Koalisi Masyarakat (KOMA) se-Bogor mempertanyakan kemana larinya Rp9 miliar dana yang dikelola DLLA yang diperoleh dari berbagai retribusi di Terminal Baranangsiang. “Satu tahun kami memperoleh informasi, ada sekitar Rp900 juta dana retribusi. Selama 10 tahun belum ada perbaikan di Barangsiang. Jadi ada sekitar Rp9 miliar dana yang tidak digunakan. Kemana larinya,” kata Desa Lesmana di sela-sela demo di depan Kantor Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor, Kamis (23/4/2015).

Koordinator Aksi Demo, Teddy Irawan, mengatakan, buruknya sarana dan prasarana di terminal diakibatkan tidak adanya perawatan dan renovasi selama 10 tahun terakhir. Imbasnya, pengguna bus beralih menggunakan kendaraan pribadi. Dampak lanutannya, menimbulkan kemacetan.

Baca juga  Warga Bogor Timur Antre Cairkan Dana PSKS di Kantor Pos Juanda

"Masyarakat yang ada di terminal sudah melaksanakan kewajibanya dengan membayar retribusi rutin yang dipungut oleh DLLAJ. Namun, hak untuk mendapatkan insfrastruktur yang layak tidak juga terwujud. Kemana itu larinya anggaran retribusi untuk pengelolaan Terminal Baranangsiang? Masa untuk renovasi terminal tidak ada? Ini patut diduga ada kolusi, makanya kita menuntut transparansi anggaran retribusi dari DLLAJ," kata Teddy Irawan.

Kepala UPTD Terminal Baranangsing, Islahudin mengaku, pemasukan dari retribusi tahun 2014 terealisasi sebesar Rp490 juta. Setiap hari pungutan retribusi langsung disetorkan ke kas daerah melalui Bank Jabar.

Menyoal anggaran perawatan terminal, ia menyampaikan, setelah adanya perjanjian kerjasama optimalisasi aset Terminal Baranangsiang dengan pola Bangun Guna Serah (BGS) antara Pemkot Bogor dengan PT. PGI tahun 2012, sudah tidak ada lagi alokasi anggaran perawatan untuk Terminal Baranangsiang.  "Sebelum perjanjian, perawatan juga hanya sebatas pengecetan gedung,” katanya.

Baca juga  Kawal Kucuran Dana Rp1 Miliar Untuk 1 Desa di 416 Desa Kabupaten Bogor

Selain menuntut transparansi anggaran retribusi, pendemo juga meminta DLLAJ menyatakan sikap merencanakan anggaran pemeliharaan atau renovasi terminal Baranangsiang di APBD Perubahan 2015,"tegasnya. [] yuda

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top