Kota Bogor

Kick Off Naturaliasi Ciliwung, Bima Arya Ketua Satgas

BOGOR-KITA.com – Naturalisasi Ciliwung dimulai.  “Ini kick off, kita memulai naturalisasi Ciliwung. Ini Satgas hari ini sudah ditandatangani (suratnya). Saya pimpin langsung. Muspida semua menjadi dewan pengarah. Ini gerakan yang akan masif, melibatkan semua unsur, Pemkot, dinas, camat, lurah, komunitas, TNI/Polri,” jelasnya.

Ia menambahkan, ada enam strategi dalam melakukan penataan sungai tersebut.

“Pertama adalah sosialisasi, lalu penegakan hukum, aksi bebersih, kebijakan mikro, kebijakan makro dengan membangun infrastruktur, dan monitor evaluasi. Kami berharap nantinya, ada tiga target yang dicapai, yakni kualitas hidup warga meningkat, wisata air terintegrasi, bisa rafting, arung jeram dan ada kampung tematik di wilayah itu, serta yang ketiga adalah mencegah banjir di Bogor dan Jakarta. Fokus untuk pilot project di lintasan Sungai Pulo Geulis hingga Sempur,” pungkasnya.

Sungai Ciliwung menjadi materi rapat di Gedung Sekretariat Jenderal Dewan Pertahanan Nasional (Setjen Wantannas), Jakarta Pusat, Selasa (18/9/2018) lalu. Temanya, “Percepatan Penataan Kembali DAS Ciliwung guna Meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Ketahanan Nasional.”

Baca juga  Bima Berharap Industri Ikan Koi Kota Bogor Dikenal Dunia

Perwakilan Pemerintah Kabupaten Bogor, Depok dan Jakarta hadir dalam forum itu.

Tetapi adalah Bima Arya yang punya konsep. Bima bahkan sudah sangat siap. Bima memarpakan konsepnya tentang apa yang bisa dimanfaatkan dari Ciliwung. Dalam paparannya Bima Arya menunjukan cuplikan video berdurasi sekitar dua menit, berisi program penataan sungai melalui perspektif ekonomi pariwisata dengan menawarkan sensasi rafting di tengah kota.

Bima menjelaskan, video tersebut diambil di kawasan Pulo Geulis, sebuah perkampungan padat penduduk di pusat Kota Bogor yang dilintasi aliran Sungai Ciliwung. Ketika itu Bima bersama komunitas menyusuri jalur yang belum pernah dilintasi. Dalam trek air sekitar 5 kilometer, rombongan melintasi Kebun Raya Bogor, Istana Bogor, hingga berakhir di perkampungan wilayah Sempur.

Baca juga  Jadi Episentrum Alasan Uji Coba Vaksin Covid-19 Digelar di Kota Bogor

“Saya melihat potensi wisata di Sungai Ciliwung sangat luar biasa. Ciliwung yang membelah Kota Bogor kalau ditata dengan baik akan menjadi potensi pariwisata dan berdampak bagi ekonomi warga sekitar. Lintasan Ini juga bisa jadi opsi pintu masuk Kebun Raya,” jelasnya.

Gayung bersambut, gagasan Bima langsung ditangkap oleh Sekretaris Jenderal Wantannas Letjen TNI Doni Monardo. Doni menyatakan siap mendukung untuk merealisasikan gagasan Bima dalam waktu dekat.

“Ini sejalan dengan keinginan Bapak Presiden yang ingin menata sungai seperti saat kunjungannya ke Korea. Kami akan dukung ini. Saya juga menugaskan Danrem 061/Suryakancana untuk berkoordinasi dengan Pemkot Bogor. Semoga dalam dua bulan ini bisa cepat terealisasi,” ujar Doni.

Sejak rapat di Wantannas, Bima sudah dua kali turun ke lapangan. Pertama, meninjau sampah di Pasar Bogor, kedua menelusuri Sungai Ciliwung dari Jalan Riau menuju Lebak Pilar, Kelurahan Sempur.

Baca juga  Lagi, Cara Unik Bima Arya, Kali Ini Terkait Penyampaian Kinerja 2020

Ketika menemukan banyak sampah menumpuk di aliran sungai, Bima pun murka. Penumpukan sampah itu antara lain berada di saluran air tepatnya di samping Hotel Amaroossa dan di belakang KFC, Jalan Padjadjaran, Kelurahan Barangsiang, Kecamatan Bogor Tengah.

“Di belakang Amaroossa itu saya menengarai ada indikasi pelanggaran perda, nanti saya akan telusuri di belakang ini pelakunya siapa,” ucap Bima. “Jadi jangan main main, ujungnya bisa ditutup itu,” tegasnya.

Pada Rabu (17/10/2018), Bima Arya berkumpul bersama elemen masyarakat yang lebih besar di sempur. Semuanya siap-siap melakukan bersih-bersih Ciliwung.

“Ini kick off, kita memulai naturalisasi Ciliwung. Ini Satgas hari ini sudah ditandatangani (suratnya). Saya pimpin langsung. Muspida semua menjadi dewan pengarah. Ini gerakan yang akan masif, melibatkan semua unsur, Pemkot, dinas, camat, lurah, komunitas, TNI/Polri,” kata  Bima Arya. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top