Ketua Departemen ESL IPB University Bertemu Kades Cibanteng Bahas Cibanteng Hijau
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketua Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL), Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Dr Ahyar Ismail lakukan pertemuan dengan Kepala Desa Cibanteng, Warso, SSos, MM, Minggu (17/10/2021). Pertemuan ini membahas program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa ESL di Kampung Kebon Kopi, Cibanteng.
Menurut Dr Ahyar, mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Profesi (Himpro) Resources and Environmental Economics Student Association (REESA) telah mengembangkan tiga program untuk pembinaan dan pemberdayaan masyarakat di Kampung Kebon Kopi. Kegiatan ini masuk dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Ada Desa Ramah Lingkungan (Green Village), Ketahanan Pangan Keluarga dan Ekonomi Hijau (Green Economy). Ketiga program tersebut memiliki peranan penting untuk mewujudkan Cibanteng Hijau, khususnya Kampung Kebon Kopi,” ujarnya.
Desa Ramah Lingkungan (Green Village), lanjutnya, yaitu melalui pengelolaan sampah organik dan anorganik. Pengelolaan sampah organik berupa pengolahan pupuk dan anorganik berupa pembuatan bantal ecobrick.
“Mahasiswa sudah melatih ibu-ibu warga kampung Kebon Kopi untuk membuat bantal ecobrick ini,” ujarnya.
Sementara itu, untuk ketahanan pangan, Dr Ahyar menambahkan bahwa warga mengurangi maupun membatasi aktivitas di luar terlebih di masa pandemi. Maka pemanfaatan pekarangan rumah menjadi lahan produktif untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga.
“Ekonomi Hijau (Green Economy) fokus terhadap pengembangan usaha tani. Karena semakin padatnya penduduk dan alih fungsi lahan sehingga mendorong menghasilkan produk yang bernilai ekonomi. Saat ini sudah ada beberapa warga yang menanam kopi dan jahe merah untuk keberlanjutan usaha di Desa Cibanteng,” imbuhnya.
Selain tanaman tersebut, katanya, warga juga memanfaatkan pekarangan rumah untuk beberapa tanaman hias dan buah, salah satunya pembibitan berbagai jenis buah anggur. “Program ketiga adalah circular economy. Program-program yang dikembangkan mahasiswa ini diharapkan bisa berkelanjutan dan Departemen ESL dapat berkolaborasi lebih lanjut. Ini karena untuk pertama kalinya Departemen ESL terjun langsung ke wilayah Kampung Kebon Kopi,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cibanteng, Warso menyampaikan bahwa Kampung Kebon Kopi Desa Cibanteng merupakan kampung di desa lingkar kampus yang dapat ditempuh sekitar 10 menit dari Kampus IPB Dramaga Bogor. “Perkembangan penduduk Kampung Kebon Kopi selama kurun waktu 6 sampai dengan 7 tahun sangat pesat yaitu karena antusiasme masyarakat untuk membangun lingkungannya. Sehingga kegiatan yang sedang dijalankan oleh civitas Departemen ESL ini dapat terlaksana dengan baik. Mahasiswa telah memberikan motivasi serta ilmu-ilmu yang dapat langsung dipraktikkan kepada masyarakat dan menambah komoditas kopi yang dihasilkan di Kampung Kebon Kopi,” tuturnya. [] Hari