-

Kendati Harga Melambung, Stok Cabai di Pasar Cikopo Purwakarta Aman

BOGOR-KITA.com, PURWAKARTA, – Melambungnya harga komoditas cabai di wilayah Kabupaten Purwakarta ditengarai langkanya ketersediaan cabai di pasar induk Cikopo.

Sementara berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, stok cabai di lapangan (pasar Cikopo) mulai kembali normal.

Seperti diketahui, harga komoditas cabai di Purwakarta sempat melambung tinggi beberapa hari ini, seperti yang terjadi di Pasar Leuwipanjang yang mencapai Rp 80 ribu/kilogram.

Salah seorang pedagang cabai di Pasar Induk Cikopo, Muhamad Rois (22) mengakui memang beberapa hari lalu sempat berkurang ketersediaan cabai di Pasar Induk Cikopo.

“Memang kemarin itu harga dari petani atau pemasoknya barang berkurang. Stok cabai ini berasal dari Jember Jawa Timur. Sekali datang mengirim cabai minimal 4 ton,” kata Rois di Pasar Induk Cikopo, Kamis (16/1/2020).

Baca juga  DPRD Jabar Ingin Pemprov Kebut Vaksinasi Untuk Masyarakat

Rois menyebut, distribusi cabai selalu datang setiap hari ke Pasar Induk Cikopo. Dalam sehari, Rois juga menyebut stok cabai pun langsung habis. Tetapi, beberapa hari lalu, kata Rois, para pembeli pun berkurang dalam membeli cabai seperti dari pembelian 20 kilogram menjadi 10 kilogram. 

“Setiap hari mah ada stoknya. Hanya berkurang saja. Paling mahal itu cabai setan Rp 70 ribu per kilogram, cabai merah Rp 60 ribu per kilogram, dan cabai rawit Rp 25 ribu per kilogram,” ujarnya. 

Inas (38) salah seorang pedagang di Pasar Leuwipanjang Purwakarta, mengatakan harga cabai berbagai jenis melonjak naik, seperti rawit merah Rp 70-80 ribu yang awalnya Rp 40 ribu.

Baca juga  Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Cisarua Tembus Rp120 Ribu Per Kilogram

“Kenaikannya sih bertahap setelah tahun baru kemarin. Sekarang sudah tiga hari naik, ya karena kosong barangnya dari Cikopo (pasar induk),” katanya, Selasa (14/1/2020) seraya menyebut para pembeli menjadi berkurang.

Senada dikatakan pedagang lainnya, Lia (40) mengaku harga bawang pun melonjak naik, yang harganya dari Rp 24 ribu naik menjadi Rp 32 ribu per kilogram untuk bawang putih, dan bawang merah Rp 24 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram.

“Setelah tahun baru sempat turun sebentar. Dan tiga hari ini sudah naik lagi. Barangnya gak ada di Cikopo. Konsumen pun banyak yang mengeluh mahal,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Purwakarta, Wita Gusrianita menjelaskan kenaikan harga komoditas cabai masih wajar. Sebab, kenaikan tersebut memang sering terjadi setiap tahunnya.

Baca juga  Harga Cabai di Karawang Naik, Tembus Rp 60 Ribu

“Setiap tahun seperti itu apalagi masuk musim hujan. Jadi, dari faktor produksi komoditasnya sedikit. Nanti akan stabil lagi harga cabai ketika lewati musim hujan ke kisaran harga Rp 30-40 ribu,” ujar Wita di kantornya.

Faktor kenaikan harga, Wita menyebut disebabkan dua faktor, yakni produksi dan distribusi. Sehingga, kenaikan harga cabai saat ini dirasakan Wita masih sangat wajar karena faktor alam.

“Masih wajar sih. Kami indikatornya itu ketika melihat ke pasar naik dan mengecek ke induk ada perbedaan harga yang tak terlalu tinggi maka faktor produksi, tapi ini produksi aman lancar,” katanya. [] Heru

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top