BOGOR- KITA.com, BOGOR – Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan menyiapkan dua tempat untuk memenuhi kebutuhan kuota internet guna mendukung Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar daring. Dua lokasi tersebut berada di wilayah RW 04,14 (satu lokasi) dan RW 10.
Camat Bogor Selatan, Hidayatullah mengatakan, untuk di RW 04 dan 14 selain akan dipasang wifi gratis akan dibangun juga kampung tematik, yang dinamakan Kampung Cerdas Ramah Anak di Bantaran Sungai Cisadane yang selama ini tidak terawat.
“Ini merupakan implementasi dari Kelurahan Empang dan karang taruna yang berencana membangun Kampung Cerdas Ramah Anak. Di sini akan dibangun sejumlah fasilitas termasuk wifi gratis bagi warga guna membantu anak anak dalam PJJ,” ucapnya pada Kamis (13/8/2020).
Dengan adanya Kampung Cerdas Ramah Anak ini, lanjut Hidayatullah tentunya akan mengangkat ekonomi kreatif warga dengan memberdayakan potensi yang ada. Total luas lahan 300 meter persegi dengan lebar 10 meter persegi. Nantinya konsep dari kampung Cerdas Ramah Anak ini memiliki spot anak bermain, sarana olahraga dan menyediakan ruang publik dengan wifi gratis serta taman untuk edukasi warga.
“Tentunya pelaksanaan nanti akan menerapkan protokol kesehatan. Dana pembangunannya juga akan membidik CSR dari pihak ketiga,” jelasnya.
Sementara, Lurah Empang, Hari Cahyadi menuturkan, pemasangan wifi gratis bagi warga merupakan target utama yang sedang digalakkan di wilayah Kelurahan Empang. “Seperti di RW 10 itu ada warga yang rela berdonasi dan menyediakan Wifi di majelis taklim dengan kekuatan 20 mbps”.
Program wifi gratis ini tambah Hari sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap kelangsungan pendidikan. Pemkot Bogor memang akan memasang Wifi gratis di setiap RW, selama menunggu realisasi dari pemkot, akhirnya warga berinisiatif memberikan wifi tersebut, sehingga langkah warga ini patut diapresiasi.
“Nanti anak anak bisa belajar jarak jauh di sana dengan fasilitas wifi gratis. Kami ucapkan terima kasih kepada warga Ibu Yuliana yang sudah menyediakan Wifi gratis bagi anak anak,” ujar Hari
Dalam kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh, Hari menerangkan, pihaknya juga akan menerapkan protokol kesehatan dan membagi waktu serta pembatasan jam pemakaiannya.
“Iya nanti dalam pemakaiannya akan diatur waktu 10 anak dalam 1 jam dan nanti juga akan ada pembimbing yang akan mengajari anak anak,” tandasnya. [] Ricky