Kota Bogor

Kasus Covid-19 di Kota Bogor Tembus 10.000, Ini Tanggapan Dedie Rachim

Cuplikan laporan Satgas Covid-19 nasional periode 7 Februari 2021

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Satu tahun pandemi, kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 10.153 kasus, sebuah angka yang cukup tinggi, terutama melihat jumlah penduduk Kota Bogor yang tidak sebanyak penduduk daerah lain di Jawa Barat.

Kota Bogor sendiri, saat ini satu-satunya daerah zona merah di Jawa Barat, sesuai laporan Satgas Covid-19 nasional per  31 Januari 2021, dan masih berlanjut pada laporan 7 Februari 2021.

Sebelumnya, Kabupaten Bogor dan Kota Bogor 2 dari 8  daerah di Jabar juga masuk zona merah dalam laporan Satgas Covid-19 nasional periode 31 Januari 2021. Namun, covid-19 di 7 daerah membaik, sehingga keluar dari zona merah, sedang Kota Bogor masih tetap di zona merah.

Baca juga  eSport Kota Bogor Gandeng PWI Sosialisasi Wadah Gamer Online

Dalam laporan Satgas Covid-19 nasional periode 7 Februari 2021 itu, Kota Bogor bahkan menjadi sorotan nasional, karena tercatat sebagai 1 dari 5 daerah dengan kenaikan angka kematian tertinggi di Indonesia.

Empat daerah lainnya adalah Kota Semarang, Kabupaten Sumbawa, Kota Depok dan Kota Jakarta Barat.

Tingkat kenaikannya adalah, Kota Semarang (naik 115.8% ; 95 vs 205), Kota Bogor (naik >60x lipat; 0 vs 68), Kabupaten Sumbawa (naik >10x lipat; 2 vs 25), Kota Depok (naik >20x lipat; 0 vs 22), dan Kota Jakarta Barat (naik 45.8%; 48 vs 70)

Tak pelak, Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan sejumlah jurus. Apa saja?

“Kita harus lakukan apapun langkahnya, jangan kita bikin kebijakan ini tidak senang, kebijakan itu tidak senang, kita melakukan ini sebagai ikhtiar untuk mencegah penyebaran covid-19. Sudah satu tahun kasus covid-19 masih tinggi, masa kita tidak melakukan langkah-langkah yang signifikan,” ucap Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Kamis (11/2/2021).

Baca juga  Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Siap Tingkatkan Sarana Prasarana Layanan Haji

Dedie menjelaskan, langkah-langkah seperti penerapan ganjil genap membubarkan kerumunan, melakukan denda kepada mereka yang masih melanggar, termasuk cafe restoran yang tidak sesuai dengan ketentuan pembatasan kapasitas, semua itu tujuannya untuk menurunkan kasus covid-19 di Kota Bogor.

“Jadi jangan negatif thinking, cobalah kita berusaha bersama supaya Kota Bogor tidak lagi masuk kedalam zona merah. kepada pendatang yang masuk ke Kota Bogor hormati dan hargai kebijakan yang diambil Pemkot Bogor ini,” katanya.

Hal lain upaya untuk menurunkan kasus positif covid-19 di Kota Bogor adalah dengan memberikan vaksinasi kepada para tanaga kesehatan (nakes).

“Kita juga sedang mempersiapkan data yang akan kita diajukan kepada pemerintah pusat terkait jumlah vaksin yang dialokasikan untuk berikutnya bagi ASN, TNI, Polri,” ujarnya.

Baca juga  Api Hanguskan Pom Mini dan Bengkel di Tajurhalang, Kerugian Ratusan Juta

[] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top