Kampung Ketupat di Kayu Manis, Per Rumah Bisa Produksi hingga 3.000 Cangkang Ketupat Sehari
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketupat sudah menjadi sajian wajib orang Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri.
Banyak warga yang memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk memperoleh pundi pundi rupiah dengan membuat cangkang ketupat.
Seperti, Akoy (48) tahun warga Kampung Sukawangi Lamir, Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor yang sudah membuat cangkang ketupat dari tahun 1990 dan sudah menjadi tradisi turun temurun dari kedua orang tuanya.
“Sudah dari lama buat cangkang ketupat ini jadi tradisi setiap mau lebaran idul fitri dan idul adha,” ujar Akoy kepada Bogor-kita.com, Jumat (29/4/2022).
Setiap empat hari menjelang Idul Fitri, Akoy bersama keluarganya sibuk membuat cangkang ketupat mulai dari pagi hari sampai malam hari dan menghasilkan sebanyak 1.500 pcs sampai 3.000 pcs setiap harinya. Tak perlu banyak alat untuk membuat cangkang ketupat.
“Ya bahannya dari janur pakai kater lalu dibuat pakai tangan,” tambahnya.
Akoy menargetkan sampai hari lebaran tiba dirinya mampu membuat hingga 5.000 pcs yang dipasarkan di sejumlah pasar wilayah Bogor maupun Kota Bogor.
“Saya bawa keliling pasar aja, Alhamdulillah selalu laku, bawa dua ukuran ada yang kecil sama besar,” lanjutnya.
Untuk harga sendiri cangkang ketupat dijual dengan harga Rp10 ribu sampai Rp15 ribu per ikat dengan isi 10 cangkang ketupat tergantung ukuran nya.
“Di kampung ini banyak yang usaha buat cangkang ketupat ada sekitar 30 rumah yang buat,” pungkasnya [] Sandi