Kota Bogor

Jembatan Otista Kota Bogor Ditutup H+4 Lebaran, Ini Alasannya

Jembatan Otista

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Pemerintah Kota Bogor bakal menutup total Jalan Otista tepatnya di Jembatan Otista empat hari setelah lebaran Idul Fitri 1444 H. Penutupan jalan tak jauh dari Istana Bogor ini karena adanya proyek perluasan Jembatan Otista senilai Rp52,6 miliar yang dananya berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Minggu (2/4/2023).

“Rencana penutupan Jalan Otista sehubungan dengan pembongkaran dan pembangunan jembatan baru dimulai sekitar H+4 lebaran,” ujar Dedie A Rachim.

Mantan pejabat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu mengatakan pertimbangan waktu penutupan jalan di H+4 lebaran untuk memberi rasa nyaman kepada masyarakat.

“Hal ini dipertimbangkan agar masyarakat tetap dapat melaksanakan ibadah puasa hingga merayakan Idul Fitri dengan tenang,” lanjut Dedie.

Baca juga  Nikmati Diskon Hingga 80 % di Bogor Clothing Fest 2019

Selanjutnya, ujar dia, penerapan rekayasa lalu lintas yang berimbas pada perubahan jalur dan rute BTS Bus Kita dan angkot serta penyesuaian arus lalu lintas untuk masyarakat.

Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Rena Da Frina menyatakan target yang direncanakan pembangunan jembatan tersebut sudah mulai dilaksanakan sepekan setelah hari raya Idul Fitri.

“Karena pekerjaan itu yang besar dan harus dibongkar semua bangunannya, jadi tidak ada lalu lalang, clear area pekerjaan,” katanya.

Dijelaskan Rena penutupan area pekerjaan 150 meter dari bibir sungai Ciliwung hingga ke arah SD Negeri Bangka Kota Bogor. Pada sisi sebelahnya, 50 meter hingga arah ke Warung Bogor.

“Jadi area kerja di situ. Karena memang ada crane juga yang masuk, ada damp truk, dan alat-alat besar yang masuk. Itu sudah kita sosialisasikan ke kecamatan dan kelurahan,” ujarnya.

Baca juga  Siap-siap! Proyek Pembangunan Jembatan Otista Tahap Lelang

Ia menuturkan, area pekerjaan nantinya akan tertutup dengan seng, sehingga tidak bisa diakses sembarangan dengan waktu pelaksanaan selama tujuh bulan.

Namun, ia memastikan untuk akses trotoar masih bisa dipergunakan. Hanya saja mobil tidak bisa parkir di area depan akses pekerjaan.

“Nanti ada u-turnnya di sana dekat jalan Bangka, bisa belok di situ, bisa parkir di situ dan satu lagi di depan bebek pak Aris,”ucapnya.

Sementara, untuk para pedagang di sekitar lokasi pembangunan, Dinumkmdagin telah mengumpulkan untuk langkah-langkah ke depan selama masa pelaksanaan nanti.

Ia juga menyampaikan, untuk getaran saat pekerjaan, dari perencanaan bilang jika untuk paku bumi tidak ada, hanya pengeboran.

Baca juga  Jembatan Otista Disebut Belum Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya

“Ngebor pun getarannya tidak, karenakan khawatir rumah- rumah warga yang dipinggir kali itu takutnya goyang. Cuma nanti setelah dapat pemenang akan kita sampaikan bahwa mereka akan menjamin bahwa tidak ada dampak dipinggir -pinggir warga sekitar. Kalaupun berdampak mereka harus bertanggungjawab,” pungkasnya. [] Hari/Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top