Kab. Bogor

Jalan Bomang Dibuka, Simpang Jampang Kemang Makin Semrawut, Perlu Rambu-rambu

BOGOR-KITA.com, KEMANG – Meskipun baru dibuka untuk uji coba, namun intensitas lalu lintas di jalan Bojonggede – Kemang (Bomang) mulai ramai. Pasalnya, ruas jalan ini melintasi banyak wilayah padat penduduk dan menghubungkan beberapa kecamatan.

Namun ramainya lalu lintas di jalan Bomang terutama ke arah jalan nasional, tepatnya ke arah simpang Jampang Kemang, justru memicu terjadinya kemacetan kendaraan dan berpotensi rawan kecelakaan lalu lintas.

“Kondisi lalu lintas di simpang jalan Jampang semakin semrawut, sebab banyak kendaraan bermotor keluar masuk ke jalan Bomang,” ungkap Gugun (29) warga Desa Kalisuren, Rabu (10/3/2021).

Ia menjelaskan, akibatnya di simpang jalan Jampang (jalan Nasional Kemang) sering terjadi kemacetan, terutama pada pagi dan sore hari saat aktivitas masyarakat sedang sangat tinggi.

Baca juga  Positif Covid-19 di Kabupaten Bogor Meroket dari 63 Menjadi 94

“Potensi kecelakaan lalu lintas juga semakin tinggi. Karena di simpang ini ada 4 arah jalur. Yaitu dari Bogor, dari Parung, dari Ciseeng dan dari jalan Bomang,” ujar Gugun.

Kekhawatiran juga diungkapkan oleh Dedi, seorang warga Desa Jampang. Menurutnya, harus ada rambu – rambu lalu lintas untuk meminimalisir potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

“Ya rambu lalu lintas seadanya saja dulu. Misalkan dikasih petunjuk arah, agar kendaraan dari arah Ciseeng atau Bomang putar arah dulu. Jangan langsung potong jalan saat menyebrang. Karena sangat berbahaya sekali,” katanya. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top