Kab. Bogor

Jadi Narasumber Diklat BPSDM Kemendagri, Ade Yasin Beberkan Langkah Pemkab Bogor Kembangkan Inovasi Daerah

Bupati Bogor Ade Yasin saat menjadi narasumber dalam Diklat Manajemen Strategi Pengembangan Inovasi Daerah Berbasis Sektor Unggulan Wilayah Angkatan III Tahun 2021, BPSDM Kemendagri secara virtual, dari Ruang Kerja Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (23/3/2021).

BOGOR-KITA.com, CIBINONG –  Kabupaten Bogor memiliki sejumlah inovasi dan juga punya konsep mengembangkan inovasi daerah.

Hal ini dikemukakan Bupati Bogor Ade Yasin saat menjadi narasumber dalam kegiatan Diklat Manajemen Strategi Pengembangan Inovasi Daerah Berbasis Sektor Unggulan Wilayah Angkatan III Tahun 2021, BPSDM Kemendagri secara virtual, dari Ruang Kerja Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (23/3/2021).

Ade Yasin mengatakan, inovasi merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh Pemkab Bogor. Dalam kerangka itu pula, Pemkab Bogor mendorong semua elemen masyakakat di Kabupaten Bogor untuk terus berinovasi, tidak hanya aparat sipil negara atau ASN, tetapi juga sekolah-sekolah.

“Saya dorong semua elemen masyarakat, baik sekolah, pemerintah daerah, universitas dan masyarakat untuk mengembangkan inovasi daerah. Hal ini antara lain agar Kabupaten Bogor tetap bisa mempertahankan  prestasi Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten Terinovatif di Indonesia,” ungkap Bupati Bogor.

Dalam catatan BOGOR-KITA.com, Kabupaten Bogor sudah dua kali memperoleh penghargaan sebagai pemerintah daerah terinovatif dari Kementerian Dalam Negeri. Pertama peringkat sembilan, dan kedua peringkat tiga.

Baca juga  Ribuan Warga Mendaftar Istana Bogor Open

Ade Yasin kemudian mengemukakan sejumlah upaya yang dilakukan sehingga berbagai inovasi muncul di Kabupaten Bogor.

Antara lain melalui regulasi inovasi seperti, SK Bupati tentang Inovasi, Perda Nomor 4 tahun 2019, Perbup tentang Road Map Sistem Inovasi Daerah, SK Bupati tentang Dewan Riset Daerah dan Surat Edaran Bupati tentang Inovasi Daerah, Kerjasama Inovasi dan Budaya Inovasi.

Tidak berhenti sampai di situ. Untuk menciptakan ASN yang andal, produktif dan inovatif dilakukan melalui program beasiswa pendidikan pasca sarjana, khusus jurusan bidang inovasi regional bagi ASN muda Kabupaten Bogor, bekerja sama dengan UNPAD Bandung.

“Ada 20 ASN muda maksimal 40 tahun yang akan kita sekolahkan tahun ini,” ungkap Ade Yasin.

Juga ada strategi inovasi dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Bogor melalui sinergi pentahelik yang melibatkan lima komponen yakni media sebagai sarana sosialisasi dan penyebarluasan inovasi, business melalui CSR Inovasi dan Start Up, akademisi universitas dan lembaga penelitian sebagai pusat riset, kemudian government sebagai fasilitator inovasi dan dukungan kebijakan serta regulasi inovasi, serta masyarakat dengan menjaring komunitas untuk pengembangan SDM kreatif  dalam mengembangkan inovasi masyarakat.

Baca juga  Ade Yasin Sebut Bazar Ramadan Jadi Momentum Geliat Ekonomi dan Mengangkat Derajat UMKM

Dalam kesempatan itu Ade Yasin menyebutkan sejumlah hasil inovasi pemkab Bogor. Antara lain Aplikasi Deteksi Covid-19, dan forum CSR kolaborasi dengan 500 CSR perusahaan dan lain sebagainya.

Ade Yasin menambahkan, berbagai inovasi diciptakan untuk meningkatkan budaya inovasi di Kabupaten Bogor, melalui pengembangan tujuh inovasi yakni, SINUCANTIK atau Sistem Inovasi Unggulan Panca Karsa Untuk Pulihkan Ekonomi Kab Bogor, TIKTOKBO (Testimoni Inovator Keren Tingkatkan Omset Keluarga di Kabupaten Bogor), OSIN TI BOGOR Obrolan Santai dengan Inovator dari Kabupaten Bogor (melalui siaran radio), SINOVAJELITA Sistem Informasi, Inovasi dan Jaringan Penelitian (berbentuk website), PRINCESS Program Inovasi Cerdas, Ekonomi Sehat Sejahtera (melalui zoom meeting). RUBRIK KIPAS Klinik Inovasi Panca Karsa (melalui surat kabar), dan KINCLONG Klinik Inovasi Cerdas Mobil Keliling (goes to school/institution).

Baca juga  Idul Adha, Sentul City Berbagi dengan Masyarakat di Sekitar Proyek AEON Mall

“Kami juga ciptakan inovasi di masa pandemi melalui program SAMISADE, untuk mensejahterakan masyarakat. Graha Pancakarsa bagi pelayanan warga miskin, serta asuransi tani yang sawahnya berada di zona merah rawan bencana, di mana dalam hal ini kita berikan asuransi tani ketika terjadi bencana. Tahun ini ada sekitar 5 ribu hektar sawah di zona merah rawan bencana yang kita asuransikan,” tegasnya.

Inovasi terbaru yang diciptakan Pemkab Bogor yakni Bogor Leaders Talk sebagai sarana untuk mengajak kaum milenial ikut serta dalam program pembangunan.

“Kita libatkan BEM se-Bogor Raya sebagai leadernya untuk bicara program pembangunan Kabupaten Bogor. Bogor Leaders Talk ini jadi wadah musrenbang pemuda bagaimana Kabupaten Bogor di masa depan termasuk merumuskan program apa yang dibutuhkan pemuda saat ini,” tukasnya. [] Hari/Diskominfo Kabupaten Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top