BOGOR-KITA.com, BANDUNG – Untuk mengetahui peta persebaran Covid-19 secara optimal, Jawa Barat (Jabar) merujuk pola yang dilakukan oleh Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6 persen dari jumlah penduduk.
Jumlah penduduk jabar hampir 50 juta jiwa. “Target, akan dilakukan rapid test terhadap sebanyak 300 ribu orang. Mudah-mudahan bisa segera terwujud,” ucap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Berli Hamdani dalam jumpa pers perkembangan penanganan Covid-19 di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (28/4/2020), dilansir dari Humas Pemprov Jabar.
“Untuk rapid test, yang masih tersisa 4.000-an. Kita sudah melakukan pemesanan untuk ditambahkan lagi, baik dari pemerintah pusat, dan sumber lainnya. Jika itu bisa terlaksana, target untuk rapid test 300 ribu itu bisa segera terwujud,” ucap Berli.
Sebelumnya, Jabar sudah melakukan rapidt test terhadap 96.000 rapid test. Dari jumlah itu, sekitar 2.000 warga Jawa Barat (Jabar) terindikasi positif covid-19 .
“Dari hasil tersebut, yang terbanyak masih di klaster-klaster sebelumnya, Bodebek dan Bandung Raya. terindikasi positif, 2.000 orang,” kata Berli.
Sebagai tindaklanjut hasil tes cepat, menurut Berli, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar menggelar tes melalui pemeriksaan dengan teknik reaksi rantai polimerase (“polymerase chain reaction”/ PCR) bagi warga terindikasi positif COVID-19.
Selain mengintensifkan rapid test, kata Berli, Pemda Provinsi Jabar akan fokus melakukan tes swab di wilayah Bodebek dan Bandung Raya yang sudah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tujuannya, agar penanganan covid-19 berjalan cepat dan tuntas.
“Untuk (wilayah) PSBB tidak rapid test, tapi tes swab. Diharapkan besok semua logistik untuk PCR kami terima dan tentunya bisa kami laksanakan pemeriksaan PCR tadi di wilayah PSBB,” ucapnya.
“Tujuannya kita ingin menyapu abis yang ODP dan PDP dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Itu agak sulit kalau tidak pemeriksaan PCR. Semakin awal diketahui, penangangannya bisa semakin cepat dan tuntas. Diharapkannya cepat, tuntas, dan angka kematian bisa kita tekan,” imbuhnya.
Jumlah pasien positif covid-19 yang sembuh di Jabar terus bertambah dari waktu ke waktu. Berdasarkan data PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi covid-19 Jabar) pada Selasa (28/4/2020) pukul 16:00 WIB, 103 pasien covid-19 sudah dinyatakan sembuh.
Sementara jumlah pasien positif covid-19 yakni 969 orang, dan 79 meninggal dunia. Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 4.439, selesai pengawasan 2.373 orang, dan pasien masih dalam pengawasan sebanyak 2.066 orang. Untuk ODP sebanyak 39.281 orang, selesai pemantauan sebanyak 30.423 orang, dan orang masih dalam pemantauan sebanyak 8.858 orang. [] Admin