IPB University Terima 600 Bibit Alpukat Cipedak dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta
BOGOR-KITA.com, BOGOR – IPB University menerima 600 bibit Alpukat Cipedak dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta. Serah terima bibit dilakukan di Kebun Percobaaan IPB Sukamantri, Tamansari, Bogor Jumat (27/8/2021). Pemberian bibit ini merupakan hasil kerjasama antara Fakultas Pertanian IPB University dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta.
Dr Sugiyanta, Dekan Fakultas Pertanian IPB University, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas pemberian bibit bersertifikat ini.
“Mudah-mudahan kita bisa memperbanyak dan menyebarluaskan varietas unggulan bibit dari DKI Jakarta ini,” ujarnya.
Selain itu, Dr Awang Maharijaya selaku Kepala Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB University mengatakan bahwa Kebun Percobaan IPB Sukamantri adalah salah satu kebun dari teaching industry Fakultas Pertanian.
“Sebagian dari bibit yang kami dapatkan tidak ditanam di sini karena kita masih punya kebun di tengah kota lainnya, yaitu di Sindangbarang. Di kebun itu, kita akan kembangkan menjadi salah satu percontohan modern orchad skala lima hektar untuk menjadi contoh budidaya buah-buahan yang baik di Indonesia khususnya di daerah perkotaan,” ucap dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura ini.
Ir Suharini Eliawati, MSi selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta menjelaskan bahwa Alpukat Cipedak merupakan tanaman khas DKI Jakarta. Alpukat ini mempunyai keunggulan tidak disukai ulat.
“Kami sudah mempunyai laboratorium untuk pengembangan kultur jaringan dan laboratorium kualitas pangan segar. Ini adalah hal yang luar biasa sehingga kami memberikan kepada IPB University 600 bibit Alpukat Cipedak ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Prof Arif Satria, Rektor IPB University menyampaikan bahwa IPB University mempunyai delapan kebun percobaan. Yakni Kebun Percobaan Pasir Sarongge, Kebun Cipanas, Kebun IPB Jonggol, Kebun Percobaan IPB Sukamantri, Kebun Sindangbarang, Kebun Tajur, Agribusiness and Technology Park (ATP) dan Sadifa Farm.
“Dengan adanya pandemi ini, community based food system, pertanian pekarangan dan urban farming di wilayah perkotaan akan terus berkembang. Oleh karena itu, kita perlu banyak pelatihan skill untuk background di bidang pertanian,” ujarnya. [] Hari