Nasional

IPB University Akan Berikan Gelar Doktor Honoris Causa kepada Doni Monardo

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – IPB University akan memberikan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo.

Hal itu diputuskan pada Rapat Pleno Senat Akademik (SA) IPB University pada Selasa (20/10/2020).

Dalam rilis IPB University diterima BOGOR-KITA.com, Rabu (21/10/2020), sesuai Peraturan Senat Akademik IPB Nomor 05/2015 tentang Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doktor Honoris Causa) di Lingkungan IPB, Doni Monardo dinilai pantas untuk memperoleh pengakuan dan penghargaan atas karya, prestasi, dedikasi, dan kontribusi yang luar biasa dalam bidang IPTEKS, serta atas pengabdian dan jasanya yang luar biasa bagi kemajuan pendidikan, pembangunan dalam arti luas, dan kemanusiaan.

Baca juga  Dompet Dhuafa Siapkan Respon Cepat Bagi Penyintas Gempa Di Maroko

Rektor IPB, Prof. Arif Satria berharap, “Pengabdian dan jasa beliau yang luar biasa bagi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan, pendidikan, pembangunan pertanian dalam arti luas serta kemanusiaan akan menjadi inspirasi bagi kita semua”.

Dalam perjalanan karirnya, Doni Monardo senantiasa memberikan kontribusi nyata dalam kegiatan pengembangan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. Dalam berbagai penugasan, baik saat mulai bertugas di Aceh, kemudian Danrem 061/Surya Kencana Bogor, selanjutnya sebagai Danjen Kopasus, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam III/Siliwangi, Sesjen Wantannas dan kini Kepala BNPB; diperoleh fakta yang kuat bahwa Doni Monardo senantiasa berperan yang sangat nyata dalam meningkatkan dan mengembalikan kualitas lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam di Indonesia.

Baca juga  Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Kian Mudah Lewat Danamon

Paling tidak terdapat 5 (lima) rangkaian kegiatan aksi yang dinilai luar biasa yakni: (1) Membangkitkan kepedulian lingkungan dan memberikan pelatihan ketrampilan (environmental awareness and training); (2) Memobilisasi sumber daya (resource mobilization) dan membangun jaring kerja kolaborasi (pentahelix); (3) Memulihkan dan merehabilitasi keanekaragaman hayati spesies dan ekosistem; (4) Membangun kolaborasi penegakan hukum; (5) Melakukan advokasi kebijakan. Seluruh lima kegiatan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan, terutama karena adanya kepemimpinan lingkungan (environmental leadership) yang kuat dan menonjol pada Doni Monardo.[] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top